Bukan Musuh, Inilah 3 Peran Kritik dalam Pengembangan Diri

Hayuning Ratri Hapsari | Selpia SutriYani
Bukan Musuh, Inilah 3 Peran Kritik dalam Pengembangan Diri
Ilustrasi kritik membangun (Pexels.com/Mentatdgt)

Kita tentu tidak akan bisa luput dari kritik orang lain. Kritik maupun komentar orang lain adalah sudut pandang orang dalam menilai diri kita. Namun, perlu diingat tidak semua kritik harus diterima dan tidak pula menolaknya.

Dalam pengembangan diri kita butuh evaluasi diri baik secara intrapersonal maupun interpersonal. Sebagai individu yang selalu berkembang kamu harus mampu menyaring antara kritik yang membangun dan kritik yang menjatuhkan, dan kritik yang membangun itulah patut untuk kamu jadikan teman perjalanan proses pengembangan diri kamu.

Tetapi, selain teman, kritik mempunyai peran apa lagi dalam mendukung pengembangan diri? Berikut penjelasannya

1. Menjadi Sumber Perbaikan Diri

Tidak diragukan lagi bahwa kritik yang konstruktif menjadi panduan kita untuk mencapai aktualisasi diri yang lebih baik.

Dalam penerimaan terhadap kritik kamu dapat memiliki kesempatan untuk mengetahui secara objektif seperti apa kamu pada sudut pandang orang lain dengan mengidentifikasi bagian dari kamu yang perlu ditingkatkan sehingga kamu jadi lebih tahu kekurangan dan kelebihan diri. Jadi jangan sampai anti kritik, ya!

2. Bagian dari Proses Belajar

Dengan membuka diri atas evaluasi orang lain berarti kamu juga membuka peluang untuk terus belajar. Dalam proses belajar perlu sikap rendah hati dalam menerima umpan balik maupun penilaian orang lain.

Dengan sikap rendah hati kamu jadi lebih leluasa mengambil manfaat dari menerima kritik dan terus berproses sebagai individu berkembang. Saat belajar anggap saja kamu adalah sebuah secarik kertas kosong yang siap diisi dengan pembelajaran baru.

3. Meningkatkan hubungan interpersonal

Seperti yang telah disinggung di atas bahwa kritik juga bisa kamu dapatkan secara interpersonal. Kritik yang disampaikan dengan cara yang tepat dapat membantu memperkuat hubungan interpersonal antara seseorang dengan orang lain.

Kritik yang konstruktif dapat membuat seseorang merasa dihargai dan dihormati, sehingga memperkuat hubungan interpersonal yang positif. 

Jadi itulah pembahasan singkat tentang 3 peran kritik dalam pengembangan diri untuk mencapai aktualisasi diri, kritik tidak bisa dijadikan momok untuk menjadi individu yang mudah goyah melainkan harus mampu mengambil sisi positif dan menerapkan pada kehidupan sehari-hari. Semoga Bermanfaat! 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak