Pernah gak sih, bunda atau ayah merasa kalau si anak terlalu tertutup pada orang tuanya? Yakin nih karena memang kepribadiannya yang introvert? Atau justru kitalah yang kurang dekat dan tanpa sadar pola asuh serta didik yang kita lakukan justru salah?
Berikut, 3 Cara Menjadi Orang Tua Bijak, Jadi Kesayangan Anak!
1. Tidak Membandingkan Anak
Hal ini adalah kebiasaan buruk yang kerap terjadi di lingkungan sekitar kita nih. Tidak ada satu orang pun yang mau dirinya dibandingkan dengan orang lain. Tiap individu memiliki lebih dan kurangnya masing-masing. Termasuk bunda dan ayah juga kan?
Entah dibandingkan dengan anak tetangga, kerabat, atau bahkan saudara kandung sendiri. Dibandingkan dengan orang lain adalah hal yang mengesalkan dan menyakitkan.
Andaikata anak boleh bersuara dan berteriak tentang isi hatinya, tentu bunda dan ayah sekalian akan sadar jika mereka tak mau dibandingkan dengan siapa pun.
Justru, dibandingkan dengan orang lain bisa berdampak pada kebencian yang terbentuk di hati si anak. Entah pada orang tuanya, atau orang lain yang dibandingkan dengannya.
Jadi, sebisa mungkin jangan pernah menbandingkan si anak ya. Sebagai orang tua, kitalah yang harus lebih menggali dimana sih kelebihan anak kita dan membantunya berkembang.
2. Mendengarkan Penjelasan Anak Ketika Berbuat Salah
Ayah dan bunda juga harus sadar bahwa anak adalah manusia. Ia bisa berbuat suatu kesalahan, entah kenakalan anak-anak atau masa-masa pemberontakan para remaja. Mau yang mana pun, kesalahan itu juga salah satu bagian dari proses ia belajar dan bertumbuh.
Separah apa pun kesalahan yang dilakukan anak, jangan pernah menutup telinga hanya karena kecewa. Dahulukan juga logika kita, dengarkan alasan di balik perbuatan yang ia lakukan. Bisa juga, kesalahan si anak juga karena kurangnya perhatian orang tua.
Jangan langsung melabeli anak kalau ia seratus persen bersalah, tanpa mendengarkan penjelasannya dulu. Setelah ia menceritakan semuanya, barulah kita sebagai orang tua bisa bertindak dengan lebih bijak.
3. Tidak Memarahi Anak Ketika Berkata Jujur
Salah satu alasan anak tak mau bercerita kepada orang tuanya adalah takut dimarahi. Kita sebagai orang dewasa sendiri pun tahu, bahwa mengakui kesalahan pada orang lain bukanlah hal yang mudah.
Anak-anak juga merasakan kecemasan dan ketakutan yang serupa. Jadi, jangan menganggap anak hanyalah boneka tanpa perasaan yang gak tau apa-apa. Ia bisa merasakan perasaan sama halnya kita sebagai orang dewasa.
Kita juga harus lebih bersabar dan mengontrol emosi. Mari kita refleksi pada diri sendiri, apakah kita kerap memarahi anak setelah mendengar pengakuannya? Padahal mengakui kesalahan bukanlah hal mudah dan harus diapresiasi. Tapi kerap kali kita sudah melupakan kemarahan dahulu.
Sebisa mungkin, kita harus tetap menyediakan telinga kita untuk mendengarkan pengakuan si anak. Kalau kita terburu marah, si anak juga tidak akan mau cerita lagi kepada orang tuanya dan memilih orang luar yang lebih bisa mendengarkannya.
Sekian tentang tiga tips di atas, semoga dapat bermanfaat bagi para ayah dan bunda sekalian!