Pernah menemukan kasus anak mengalami keterlambatan berbicara? Hal tersebut bisa disebabkan karena anak mengalami gangguan pendengaran, kelainan struktur mulut, hingga gangguan saraf. Keterlembatan berbicara atau yang biasa disebut dengan speech delay ini umumnya menunjukkan gejala yang bisa kita sadari.
Mengutip dari laman Alodokter, berikut beberapa tanda anak mengalami keterlambatan berbiacara atau speech delay:
- Kurang mencoba berbicara atau meniru perkataan.
- Ketika dipanggil, anak tidak menunjukkan reaksi.
- Ketika diajak berbicara, anak cenderung menghindari kontak mata.
- Sulit menyebut benda yang ada di sekitarnya.
- Belum dapat merangkai dua atau tiga kata.
- Tidak bisa melakukan sesuatu dengan petunjuk sederhana.
- Cenderung menggunakan gestur tubuh daripada berbicara.
Untuk mengatasinya, orang tua bisa melakukan stimulasi atau latihan sederhana seperti berikut ini:
1. Mengajak Anak Berbicara
Meskipun belum mengerti maksud dari setiap perkataan yang diucapkan padanya, anak tetap dianjurkan untuk diajak berbicara. Misalnya, sambil bermain orang tua bisa bercerita tentang sebuah mainan pada anak dengan bahasa yang sederhana. Dengan demikian anak akan terdorong untuk meniru atau menanggapi perkataan dari orang tuanya.
2. Membaca Cerita
Buku-buku cerita anak bergambar itu sangat bermanfaat untuk mendorong anak agar lancar berbicara, dengan mendengarkan banyak kata dari cerita yang dibacakan oleh orang tua, anak bisa belajar memahami nama atau kata dari buku tersebut. Orang tua juga bisa melatih anak untuk menyebutkan tokoh yang ada dalam buku.
BACA JUGA: 4 Rekomendasi Aplikasi Parenting Terbaik, Bantu Tumbuh Kembang Anak
3. Menanggapi dan Memperbaiki Perkataan Anak
Anak kecil yang belum fasih berbicara biasanya mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan konteks, sebagai orang tua peran Anda adalah menanggapi dan memperbaiki perkataan anak yang keliru tersebut. Sehingga anak akan belajar berbicara dan paham tentang ucapan yang lebih tepat.
4. Ajukan Pertanyaan
Untuk merangsang kemampuan berbicara anak, orang tua bisa melakukannya dengan mengajukan pertanyaan sederhana pada anak. Misalnya, minta anak untuk memilih salah satu benda yang ada di tangan Anda. Ajari dia mengatakan nama benda tersebut.
5. Batasi Penggunaan Gawai
Gawai entah berupa HP, laptop, atau tablet, banyak menyita perhatian anak sehingga mereka kurang berinteraksi dengan orang disekitarnya. Inilah yang ditengarai menyebabkan speech delay, oleh karena itu, batasi penggunaan gawai pada anak dan arahkan mereka untuk ngobrol dengan orang lain.
Itulah tanda dan cara mengatasi speech delay, orang tua sebaiknya juga jangan panik dengan keadaan anak yang demikian, segera konsultasikan ke dokter dan lakukan stimulasi sederhana seperti di atas.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS