Di antara karakter pemimpin yang sering orang temui, adalah pemimpin yang tegas dan otoriter. Tak sedikit yang menyamakan keduanya. Padahal, antara tegas dan otoriter itu berbeda, lho.
Berikut akan dijelaskan beberapa perbedaan pemimpin tegas dan pemimpin otoriter. Semoga tidak keliru lagi, ya.
1. Dalam hal pengambilan keputusan
Dalam suatu organisasi memang benar pemimpin menjadi pengambil keputusan. Meski begitu, bukan berarti keputusan tersebut hanya dilahirkan dari benar pemimpin saja. Dari hal ini sebenarnya kamu bisa menentukan mana pemimpin yang tegas, dan mana pemimpin otoriter.
Pemimpin yang tegas umumnya bersikap terbuka terhadap masukan orang lain. Justru ia akan mendorong juniornya untuk memberi pandangan dari sudut berbeda. Dengan begitu, ia dapat mengambil keputusan terbaik.
Sebaliknya, pemimpin otoriter cenderung menjadi pengambil keputusan absolut. Jangankan menerima masukan orang lain, untuk mendengarkannya aja sering kali butuh usaha keras.
2. Menyikapi kesalahan
Bagaimana cara menyikapi kesalahan yang telah dilakukan juga bisa jadi pembeda pemimpin tegas dan otoriter. Pemimpin yang tegas gak akan malu mengaku salah. Sikap ini sekaligus memberi contoh pada bawahan untuk senantiasa jujur dan bertanggung jawab.
Sebaliknya, pemimpin otoriter biasanya keras kepala sekali. Walaupun sudah jelas salah, tapi berusaha menjadikan sekitarnya sebagai kambing hitam.
3. Sumber kepatuhan
Pemimpin yang tegas memang punya prinsip kuat. Meski begitu, tidak sampai menjerumuskannya pada sikap arogan, sehingga kepatuhan yang didapatkan dari bawahannya bersumber dari teladan serta rasa hormat.
Sebaliknya, karena memimpin dengan cara yang arogan, pemimpin otoriter biasanya dipatuhi hanya disebabkan rasa takut. Kalau bukan karena kekuasaan yang dimiliki, orang-orang sekitarnya bakal gak mau menghormati atau melaksanakan perintahnya.
4. Caranya memerintah
Dari cara seseorang memerintah bawahannya juga bisa ketahuan apakah ia termasuk pemimpin tegas atau otoriter. Pemimpin yang tegas tidak hanya melihat bawahannya sebagai pesuruh, tapi juga menghormatinya sebagai manusia.
Sebaliknya, pemimpin otoriter umumnya melihat junior hanya sebagai alat pencapai tujuan. Gak heran orang yang otoriter biasanya dibenci, karena ia terbiasa melihat bawahan sebagai manusia yang statusnya lebih rendah.
Semoga dengan uraian tadi bisa membantumu untuk membedakan mana pemimpin yang tegas dan otoriter. Jangan sampai keliru lagi, ya!