Parents, pernahkah kalian memperahtikan panduan usia pada kemasan mainan anak? Ternyata memberikan mainan yang tepat sesuai usianya merupakan hal yang perlu diperhatikan. Jika tidak, yang terjadi bukannya anak menikmati mainan tersebut, bisa jadi justru mainan yang dibelikan berakhir dengan rusak. Padahal anak-anak tidak berniat merusak, hanya saja kemampuannya belum sampai untuk menggunakan mainan tersebut.
Melansir dari Indonesia Montessori, Jumat (26/5/2023) bahwa memberikan mainan anak sesuai usianya dapat merangsang pertumbuhan otaknya dan membuat anak semakin cerdas. Bahkan menurut CDC Amerika yang merupakan departemen kesehatan dan pelayanan masyarakat terdapat beberapa pencapaian yang sebaiknya sudah dapat dipenuhi oleh anak berusia 5 tahun. Seperti sudah mampu mengucap kata-kata dengan jelas, berhitung dan menggambar sederhana. Memiliki kemampuan motorik kasar seperti menjaga keseimbangan, melompat dan berguling ke depan. Serta dapat melakukan sendiri perawatan dasar seperti sikat gigi, mandi, makan, dan ke toilet.
Untuk mewujudkan kemampuan tersebut ternyata dapat dirangsang dengan melakukan beberapa permainan seperti berikut.
1. Eksperimen Sains
Eksperimen sains sederhana membantunya untuk berfikir secara logis, penyelesaian masalah, dan secara berani mengeksplorasi serta dapat melatih motorik kasar dan halus pada anak.
2. Masak-Masakan
Mainan masak-masakan membantu anak untuk bermain peran. Permainan peran inilah yang akan meningkatkan kemampuan berbahasanya dan life skill. Ini juga mengasah kemampuan sosialnya jika kemampuan berbahasanya meningkat.
3. Main Balok Susun
Mainan ini membantu anak untuk mengasah daya pikir dan keseimbangan. Bagaimana balok yang ia susun bisa menjadi seimbang dan tidak roboh. Apakah sebaiknya menggunakan balok yang besar sebagai dasar atau sebaliknya.
4. Sepeda
Melalui bersepeda anak dapat mengasah kemauan motorik kasarnya. Menggunakan koordinasi mata dan anggota gerak lainnya seperti tangan dan kaki. Mungkin awalnya anak akan berlatih menggunakan sepeda dengan roda pembantu kecil agar tidak jatuh. Namun lama-lama ia akan berlatih bersepeda tanpa kedua roda pembantu. Ini akan membantu anak dapat melatih keseimbangannya.
5. Permainan Seni
Permainan seni meliputi menggambar, mewarnai, membuat sesuatu menggunakan plastisin, pasir kinetik, ataupun tanah liat. Apapun medianya melatih anak dengan pendekatan seni pasti menyenangkan bagi anak-anak yang dalam tahap usia belajar.
Itulah 5 jenis mainan yang dapat diberikan kepada anak berusia di bawah 5 tahun ya. Semoga bermanfaat bagi tumbuh kembang anak ya parents!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.