4 Model Pola Asuh Orang Tua ke Anak, dari Demokratis hingga Partisipatif

Hayuning Ratri Hapsari | Wahyu Astungkara
4 Model Pola Asuh Orang Tua ke Anak, dari Demokratis hingga Partisipatif
Ilustrasi bounding keluarga (Freepik/pressfoto)

Pola asuh orang tua sering dimaknai sebagai metode atau pendekatan yang digunakan dalam menemani tumbuh kembang anak. Melalui tulisan ini akan membahas berbagai jenis pola asuh yang biasanya diterapkan oleh orang tua dilansir dari laman Psikologi UGM

  • Pola Asuh Otoriter

Orang tua dengan pola asuh otoriter cenderung memiliki kendali yang ketat dan memegang peranan sebagai pemimpin. Anak biasanya merasa terkekang atau kurang mendapatkan kebebasan ketika ingin mengutarakan dan mengambil keputusan.

Pola asuh ini sering kali menghasilkan anak-anak yang kurang percaya diri atau memiliki ketergantungan yang tinggi pada orang lain.

Orang tua dengan pola asuh demokratis memberikan ruang bagi partisipasi anak dalam pengambilan keputusan. Anak memperoleh kesempatan untuk berbicara dan berdiskusi, sehingga mereka merasa dihargai dan terlibat dalam keluarga.

Pola asuh dengan model seperti ini biasanya anak akan memiliki kemandirian dan kemampuan berpikir kritis yang luar biasa.

  • Pola Asuh Permisif

Orang tua dengan pola asuh permisif cenderung memberikan kebebasan yang sangat besar kepada anak-anak. Tampaknya anak tidak dikenalkan mengenal batasan dan aturan yang jelas.

Pola asuh model ini dapat membuat anak-cenderung kurang disiplin, "tidak patuh" dan rentan mengalami tekanan ketika menghadapi kenyataan.

Orang tua yang mempraktikkan pola asuh partisipatif biasanya menggunakan komunikasi yang terbuka dan mengajak anak untuk berdialog. Anak memiliki kebebasan untuk mengemukakan pendapat dan mencoba tidak takut untuk mencoba hal baru.

Dengan menerapkan pola asuh di atas, secara langsung orang tua telah mengembangkan keterampilan sosial dan kemandirian anak-anak.

Hemat penulis, orang tua merupakan teladan utama dalam kehidupan anak-anak. Oleh karena itu, sudah semestinya bagi orang tua untuk menunjukkan perilaku yang positif, seperti empati, integritas, dan sikap yang sehat dalam setiap tindakannya.

Dengan memberikan teladan yang baik, orang tua telah menanamkan nilai-nilai dan perilaku yang diinginkan dalam diri anak-anak.

Oleh karenanya, apapun jenis pola asuh anak yang diterapkan oleh orang tua akan mempengaruhi perkembangan anak dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Tidak ada ruginya jika orang tua memahami jenis-jenis pola asuh ini dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai keluarga.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak