5 Cara Mengatur Sleep Latency yang Ideal, Pernah Menerapkannya?

Ayu Nabila | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
5 Cara Mengatur Sleep Latency yang Ideal, Pernah Menerapkannya?
ilustrasi tidur (Freepik.com/diana.grytsku)

Sleep latency atau latensi tidur, merupakan suatu istilah medis yang menunjukkan berapa lama waktu yang dihabiskan seseorang berbaring di tempat tidur, hingga mereka benar-benar tertidur lelap. Dalam penerapannya, sleep latency digunakan sebagai suatu parameter untuk menilai kualitas tidur dan potensi gangguan tidur.

Dalam kondisi normal, waktu ideal yang dibutuhkan oleh seseorang untuk benar-benar tertidur lelap yaitu 10 hingga 20 menit. Jika Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tertidur pulas, maka hal ini bisa mempengaruhi kualitas tidur dan kesegaran tubuh saat terbangun. 

Pasalnya, kurang tidur bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan. Mulai dari penurunan fungsi kognitif, obesitas, penyakit jantung, diabetes, serta depresi. Bahkan, kurang tidur juga bisa membuat Anda rentan tertular penyakit akibat menurunanya sistem imunitas tubuh.

Latensi tidur yang lebih lama ini biasanya dipicu oleh waktu tidur siang yang terlalu lama dan penyakit kronis yang menimbulkan rasa sakit, hingga kebiasaan overthingking. Selain itu, latensi tidur yang lama juga berkaitan erat dengan insomnia, atau gangguan tidur yang membuat penderitanya sulit untuk tertidur di malam hari. 

Lantas, bagaimana cara mengatur sleep latency yang ideal? Berikut lima diantaranya.

1. Batasi Penggunaan Gadget

Terlalu lama memainkan gadget saat memasuki waktu tidur bisa mempengaruhi sleep latency. Sebab, sinar biru dari layar gadget akan mengurangi produksi hormon melatonin pada tubuh. Akibatnya, rasa kantuk menjadi hilang dan sulit tertidur pulas.

2. Perhatikan Waktu Makan Malam

Hindari kebiasaan makan di tengah malam atau menjelang tidur. Pasalnya, tubuh membutuhkan waktu yang lama untuk mencerna makanan tersebut, sehingga turut mempengaruhi kualitas tidur Anda.

Untuk itu, Anda disarankan untuk makan malam pada pukul 18.00 hingga 19.00, sehingga lambung mendapatkan waktu yang cukup untuk mencerna makanan tanpa mengganggu jam tidur Anda.

BACA JUGA: Jangan Diabaikan, Inilah 4 Manfaat Menjemur Kasur dan Bantal Secara Teratur

3. Perhatikan Jam Tidur

Tidur terlalu cepat atau terlalu lambat bisa mempengaruhi sleep latency yang ideal. Karena tubuh akan berusaha menyesuaikan jam tidur yang berubah-ubah tersebut. Ada baiknya Anda mencoba tidur di jam yang sama setiap harinya. Waktu ideal yang disarankan untuk memulai aktivitas tidur adalah pukul 10 malam.

4. Kurangi Overthingking

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa kebiasaan overthingking bisa membuat sleep latency menjadi lebih lama. Oleh sebab itu, bersihkan pikiran Anda dari berbagai masalah yang bisa menimbulkan overthingking sebelum tidur.

5. Rutin Berolahraga

Berbagai riset ilmiah membuktikan bahwa olahraga bisa membuat tubuh menjadi bugar dan meningkatkan kualitas tidur seseorang. Jika Anda tak punya cukup waktu untuk berolahraga di pagi dan siang hari, cobalah melakukannya di malam hari menjelang tidur. Ada banyak metode olahraga yang bisa Anda terapkan, seperti peregangan, yoga, pikates, squat, jalan kaki,  dan plank.

Itulah tadi pembahasan tentang lima cara mengatur sleep latency yang ideal, seperti dilansir pada laman Verywellhealth.com, Sleepfoundation.org, dan Healthline.com. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak