Jangan Keliru, Ini Perbedaan Ketombe dan Psoriasis yang Perlu Kamu Tahu

Ayu Nabila | Anastasia Rahma
Jangan Keliru, Ini Perbedaan Ketombe dan Psoriasis yang Perlu Kamu Tahu
Ketombe ternyata berbeda dengan psoriasis. (Freepik)

Ada masalah yang terjadi pada kulit kepala, bisa saja itu ketombe atau justru adalah scalp psoriasis. Lantas bagaimana cara untuk membedakannya? Karena kondisi seseorang yang mengalami masalah ini, sama-sama merasakan kulit kepala gatal dan mengelopek.

Maka dari itu perlu untuk kamu sadari terkait dengan perbedaannya, karena jika sudah memahami terkait bedanya tentu sudah tahu solusi apa yang harus diambil saat mengatasi masalah ini.

Dengan ciri-ciri yang hampir sama, setelah ini akan dibahas penjelasan perbedaan dari ketombe dan scalp psoriasis, seperti disadur dari laman Journal.sociolla, byrdie.com, dan psoriasis.org berikut ini:

Apa itu ketombe?

Dikutip dari sumber Byrdie, dr. Jill Salyards, MD, menjelaskan bahwa dermatitis seboroik, yang lebih dikenal sebagai ketombe, adalah salah satu masalah kulit umum yang sering terjadi di area yang memiliki kelenjar minyak yang melimpah.

Seorang ahli dermatologi, Dr. Azadeh Shirazi dari Los Angeles, juga berpendapat bahwa ketombe sering kali muncul karena produksi minyak berlebih dan pertumbuhan ragi yang disebut malassezia di kulit kepala.

Tidak jarang ketombe juga menimbulkan gejala kulit kepala yang berminyak dan rasa gatal, pernah merasakan? Gejala ini bisa menjadi lebih parah akibat beberapa faktor, termasuk kondisi cuaca, tingkat stres, dan kebiasaan jarang keramas.

Apa itu psoriasis?

Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman National Psoriasis Foundation, kondisi psoriasis kulit kepala memiliki akar penyebab dalam masalah autoimun yang terjadi di kulit. Keadaan ini menyebabkan gangguan dalam sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh sel-sel tubuh, sehingga mengakibatkan pertumbuhan sel-sel kulit menjadi tidak terkendali.

Dampak dari peristiwa ini adalah timbulnya penumpukan sel-sel kulit secara berlebihan di permukaan kulit. Penumpukan sel ini memiliki penampilan mirip sisik, dengan tekstur yang halus dan tebal, serta berwarna putih. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan penampilan ini adalah "plak" atau "kerak". Seringkali, kebingungan muncul karena penampilan sisik yang berwarna putih dan berstruktur halus ini, dan sering disalahartikan sebagai ketombe.

BACA JUGA: 5 Buah yang Mampu Kencangkan Kulit dan Bikin Awet Muda, Ada Favoritmu?

Namun, perlu diingat bahwa psoriasis kulit kepala adalah kondisi yang lebih kompleks. Penyebabnya bisa bersifat genetik, dengan faktor-faktor pemicu lain yang memainkan peran penting dalam perkembangannya. Faktor-faktor pemicu ini meliputi berbagai hal, seperti trauma pada kulit akibat infeksi, penggunaan obat-obatan tertentu, tingkat stres yang tinggi, fluktuasi hormon dalam tubuh, dan bahkan trauma fisik pada kulit.

Dengan memahami akar penyebab dan faktor-faktor pemicu yang terlibat dalam psoriasis kulit kepala, kita dapat lebih cerdas dalam membedakan antara kondisi ini dengan ketombe biasa.

Psoriasis sering kali timbul pada permukaan kulit kepala, daerah sekitar telinga, dahi, leher, serta beberapa wilayah tubuh lainnya. Sementara, masalah ketombe umumnya muncul di wilayah kulit kepala dan bahkan dapat melibatkan area alis pada beberapa individu.

Bagaimana cara mengatasi permasalahan ketombe dan psoriasis pada kulit kepala?

Jika kamu mengalami masalah ketombe, bisa coba gunakan sampo khusus antiketombe dengan beberapa kandungan seperti zinc pyrithione, salicylic acid, dan ketocanazole. Jika mengalaminya cukup parah, bisa juga untuk menggunakan topical steroids sebagai kandungan tambahan.

Sedangkan untuk permasalahan psoriasis, lebih baik kunjungi dokter untuk konsultasi dan akan diberikan resep obat yang cocok biasanya seperti retinoid, vitamin D, dan steroid topikal. Jika produk sampo bisa coba yang memiliki kandungan salicylic acid yang bertujuan meminimalisir kerak kulit dan peradangannya.

Begitulah beberapa informasi tentang masalah ketombe dan psoriasis kulit kepala, beserta beberapa cara untuk mengatasinya, semoga informasi membantu.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak