Di dunia yang sangat kompetitif ini akan sangat menguntungkan apabila si kecil mampu menjadi pribadi yang berani. Keberanian bisa dibilang beriringan dengan kesuksesan dan kebahagian.
Seperti diketahui, dibalik sebuah kesuksesan ada harga yang mesti dibayar mahal. Kegagalan, pengorbanan, risiko, dan banyak hal lain yang semua itu diperlukan keberanian untuk melewatinya.
Dengan pentingnya keberanian tersebut, tentu ayah bunda perlu menanamkan ke anak sedini mungkin. Mengutip heysigmund.com, ada beberapa tips yang bisa ayah bunda lakukan untuk mengubah anak yang pemalu menjadi anak pemberani. Ikuti terus ulasannya di bawah ini, ya.
1. Apresiasi keberanian anak
Melakukan sesuatu yang mungkin mudah bagi kebanyakan orang, bisa jadi hal yang sulit bagi anak pemalu. Untuk itu, jangan lupa mengapresiasi si kecil saat melihatnya melakukan hal yang butuh keberanian.
Misalnya saja, saat ia memberanikan diri untuk maju ke depan kelas. Katakan padanya, “Bunda tahu gak gampang untuk maju ke depan kelas, dan bunda senang banget kakak sudah berani”. Apresiasi seperti ini cukup efektif untuk menanamkan rasa percaya diri pada si kecil.
2. Beri toleransi pada ketidaksempurnaan
Kegagalan dan penolakan sering kali merupakan tanda bahwa kamu sudah berani melakukan tindakan. Meski tidak sempurna, setidaknya kegagalan tersebut bisa memberikan informasi baru serta mengajarkanmu untuk lebih bijaksana.
Itulah kenapa ayah bunda jangan selalu memarahi si kecil ketika ia gagal. Kendati tidak sempurna, setidaknya ia sudah berani mencoba, bukan? Kalau selalu dimarahi, lama-lama si kecil bakal takut dan minder, lho.
3. Dorong anak untuk melakukan hal-hal yang baru
Tips selanjutnya agar anak pemalu berubah jadi pemberani, yaitu dengan memotivasi mereka untuk melakukan berbagai aktivitas yang mendorong batasan fisik maupun emosional. Misalnya saja, ikut drama, ajak untuk olahraga tertentu, atau mencoba berbagai alat musik yang belum pernah dipelajari sebelumnya.
Tentunya tidak mudah, bukan, untuk menguasai hal-hal baru? Usaha yang mereka dedikasikan tersebut bisa memupuk kesadaran bahwa mereka mampu, lho, untuk mengatasi masalah.
Memang tidak mudah untuk mengubah karakter anak yang sebelumnya pemalu jadi pemberani. Akan tetapi, dengan kesabaran tentu ayah bunda akan melihat hasil positifnya nanti.