3 Hal dalam 'Sleep Divorce' yang Membuat Pasutri Tidur Lebih Berkualitas

Candra Kartiko | Akramunnisa Amir
3 Hal dalam 'Sleep Divorce' yang Membuat Pasutri Tidur Lebih Berkualitas
ilustrasi pasangan yang sebaiknya melakukan Sleep Divorce (unsplash/Getty Images)

Bagi pasangan suami istri, tidur di ruangan dan ranjang yang sama adalah hal yang sudah lazim dilakukan. Namun akhir-akhir ini ada tren Sleep Divorce yang dilakukan oleh sejumlah orang untuk meningkatkan kualitas tidur dan hubungan. Nah apa itu Sleep Divorce? 

Melansir dari psichologytoday, “Sleep Divorce" adalah ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan pasangan yang memilih tidur di ranjang terpisah meski tinggal di bawah satu atap. Meskipun hal ini tampaknya identik dengan gambaran situasi hubungan yang bermasalah, namun ternyata hal itu tidak selalu berimplikasi pada sesuatu yang buruk. Bagi sebagian pasangan, ada kalanya mereka memiliki masalah kebiasaan tidur yang membuat pasangan mereka terganggu. Misalnya pasangan yang mengorok, jam tidur yang berbeda, gelisah ketika tidur, dan sleep apnea.  

Dalam kasus seperti ini, memilih tempat tidur terpisah atau bahkan kamar terpisah bisa menjadi solusi untuk meningkatkan tidak hanya kualitas tidur seseorang, namun juga kualitas hubungan seseorang. 

Nah jika kamu mempertimbangkan untuk melakukan Sleep Divorce bersama pasangan, penting untuk melakukan komunikasi dengan pikiran terbuka, penuh pengertian, dan empati. Berikut adalah 3 hal yang dapat kamu dan pasangan terapkan untuk menjadikan sleep divorce ini sebagai solusi untuk masalah tidur yang kalian alami!


1. Tidur terpisah saat hari kerja, akan meningkatkan kualitas tidur 

Selama hari kerja, ketika rutinitas harian sangat padat dan tekanan pekerjaan membayangi, memiliki ruang tidur terpisah dapat menjadip sesuatu yang positif. Hal ini akan memudahkan kedua pasangan mendapatkan tidur malam yang nyenyak dan berkualitas, terutama jika keduanya memiliki rutinitas pekerjaan yang berbeda.  

2. Kembali bersama saat akhir pekan tiba akan mempererat ikatan 

Nah di akhir pekan kamu dan pasangan bisa kembali berada di satu kamar tidur bahkan ranjang yang sama untuk mempererat ikatan pernikahan. Menentukan akhir pekan untuk dilewati bersama ini dapat menjadi momen bagi kalian untuk "reuni" setelah beberapa hari terpisah. Pengalaman ini akan lebih berkesan karena tentu saja kalian sudah menunggu momen ketika bertemu kembali dengan pasangan.

Dengan cara ini, perpaduan antara ruang individual di hari kerja dan kebersamaan di akhir pekan dapat menciptakan keseimbangan, mengurangi kebosanan, serta memastikan kedua pasangan mendapatkan tidur dan keintiman yang sama. 

3. Melakukan ritual rutin sebelum tidur dapat memperkuat hubungan

Ritual sebelum tidur adalah rutinitas penting yang memberi sinyal pada otak bahwa sudah waktunya untuk beristirahat. Jika kamu mempertimbangkan untuk tidur terpisah, ada baiknya untuk menetapkan jadwal ritual sebelum tidur yang dilakukan bersama pasangan.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara sederhana seperti nonton bareng, mendiskusikan hal-hal penting hari itu, meditasi atau mungkin berdoa bersama. Ritual bersama ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk menjalin ikatan, tetapi juga memastikan bahwa kedua pasangan siap secara mental untuk istirahat. Setelah ritual selesai, masing-masing dapat kembali ke ruang tidurnya, mengetahui bahwa mereka telah menikmati waktu yang berkualitas bersama. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak