Hentikan Kebiasaan Minta Oleh-Oleh pada Teman yang Bepergian, Tuman!

Hernawan | Dini Sukmaningtyas
Hentikan Kebiasaan Minta Oleh-Oleh pada Teman yang Bepergian, Tuman!
Ilustrasi toko oleh-oleh (Unsplash/Ankit Saxena)

Basa-basi di Indonesia memang sudah sangat melekat dan menjadi semacam budaya. Namun, terkadang basa-basi tersebut mengarah terlalu jauh dan membuat lawan bicara menjadi kepikiran.

Salah satu basa-basi umum yang sering terlontar adalah basa-basi ketika ada teman atau saudara yang hendak bepergian. Saat mereka berpamitan, pasti ada saja yang nyeletuk, "Jangan lupa oleh-olehnya!"

Meski hanya berniat basa-basi, satu kalimat sederhana tersebut bisa terpatri di hati seseorang sedemikian dalamnya, lho. Orang yang tadinya hanya mau berpamitan jadinya merasa ada beban berat di pundak.

Sudah saatnya masyarakat menghentikan kebiasaan minta oleh-oleh kepada orang yang hendak bepergian. Selain merepotkan, inilah alasan mengapa kita harus menghentikan kebiasaan minta oleh-oleh.

1. Menambah beban barang bawaan

Jika seseorang bepergian naik pesawat, biasanya ada batasan untuk membawa koper dan barang bawaan. Jika lebih dari batasan tersebut, maka harus membayar biaya tambahan agar bagasi dapat diangkut. Sangat merepotkan apabila membeli oleh-oleh dalam jumlah banyak, karena otomatis barang bawaan akan bertambah banyak pula.

2. Menambah pengeluaran

Kita tidak tahu kondisi finansial seseorang secara pasti. Bisa jadi, orang yang diminta membeli oleh-oleh tersebut budget-nya hanya cukup untuk membayar tiket perjalanan dan biaya hidup selama bepergian ke suatu tempat.

Membeli oleh-oleh tentu akan menambah pengeluaran yang tidak sedikit. Hal itu hanya akan membebani mereka. Biarlah mereka menikmati liburannya dengan tenang.

3. Memakan banyak waktu

Membeli dan memilih oleh-oleh bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Seseorang harus meluangkan waktu setidaknya beberapa jam untuk menuju ke toko oleh-oleh dan memilih dengan cermat sesuai budget. Sekali lagi, membeli oleh-oleh itu butuh effort yang tidak main-main.

Tanpa diminta pun, saya rasa sebagian besar orang yang berlibur atau bepergian pasti sudah memasukkan list beli oleh-oleh untuk rekan dan kolega mereka. Namun, rasanya tetap berbeda, membelikan secara sukarela dan membelikan karena diminta atas dasar "cuma basa-basi".

Mulai sekarang, gantilah kalimat "Jangan lupa oleh-olehnya!", dengan "Hati-hati, semoga perjalananmu menyenangkan!". Dijamin, temanmu akan membawakan oleh-oleh tanpa diminta.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak