Cegah Tidak Tersesat, Ini 4 Tips Berpergian Jauh Pakai Google Maps

Hernawan | Rizky Pratama Riyanto
Cegah Tidak Tersesat, Ini 4 Tips Berpergian Jauh Pakai Google Maps
Google Maps (Pixabay/deepanker70)

Google Maps adalah salah satu aplikasi petunjuk arah populer di dunia, bahkan setiap orang mungkin sudah tidak asing dengan cara menggunakannya. Seperti yang diketahui, beredar berbagai video yang mengeluhkan aplikasi yang satu ini menyesatkan.

Hal itu terjadi karena adanya penumpukan data, kesalahan teknis dalam menampilkan petunjuk arah, dan data geospasial yang tidak akurat. Oleh sebab itu, beri waktu sekitar 15 menit sebelum berpergian untuk mencegah kejadian tersebut, cobalah untuk mencoba beberapa tips berikut ini sebelum berpergian jauh:

1. Perbarui Aplikasi 

Terkadang kita melupakan satu hal ini yaitu memperbarui aplikasi Google Maps ke versi terbaru, sebab setiap bergantinya hari, minggu, dan bulan pasti ada saja perubahan arah dari data yang didapatkan. Misalnya, akses jalan sebelumnya ditutup dan tidak dapat digunakan maka Google Maps tentu akan merevisi data yang sebelumnya atau mungkin juga sebaliknya yakni adanya jalan baru. 

Oleh karena itu, penting untuk memperbarui aplikasi sebelum digunakan. Apalagi aplikasi petunjuk arah seperti Google Maps agar semua data yang diperoleh tersebut diperbarui sehingga membuat perjalanan yang ditempuh tidak tersesat. Sisakan waktu 10 menit sebelum berpergian untuk mengecek aplikasi yang akan dipakai.

2. Rencanakan Rute 

Google Maps biasanya memberikan berbagai rute untuk dapat menuju ke lokasi tujuan. Jika melewati jalan tol akan ditampilkan tarif yang harus dibayarkan oleh pengemudi. Begitu juga dengan durasi perjalanan setiap rute yang akan dilewati. Pastikan rute yang akan dilalui sudah ditentukan agar tidak membingungkan.

Selain itu, lihat di setiap sudut jalan yang dilewati. Dikhawatirkan arah yang diberikan melalui jalan perkampungan yang tidak ada penerangan, sepi, mendaki, dan sempit serta jarang dilalui oleh orang lain. Rencanakan dan tentukan rute perjalanan adalah langkah penting untuk menggunakan Google Maps dengan aman. 

3. Lihat Kondisi Lalu Lintas 

Dengan menggunakan fitur yang disediakan, pengguna dapat melihat kondisi lalu lintas di setiap jalan dengan titik kemacetan selama berjalannya waktu berdasarkan warna yang ditampilkan. Warna jalan tersebut memiliki arti berbeda-beda sehingga pengguna mampu memahami situasi lalu lintas yang sedang terjadi. 

Contohnya adalah warna-warna tersebut memiliki arti sebagai berikut:

  • Warna biru menunjukkan arah jalan yang akan dilewati atau dilalui.
  • Warna kuning menunjukkan kondisi lalu lintas cukup padat tetapi masih ada jarak antar kendaraan.
  • Warna merah menunjukkan adanya titik kemacetan yang terjadi.
  • Warna oranye menunjukkan kemacetan lebih padat dibanding warna sebelumnya, jika semakin gelap maka akan semakin lambat kecepatan kendaraan disana akibat lalu lintas yang semakin parah. 
  • Warna hijau menunjukkan tidak adanya kemacetan yang terjadi.

4. Unduh Peta Offline

Ketika melewati perjalanan yang dekat dengan area pantai atau berada di pedalaman akan sulit menemukan jaringan atau sinyal. Hal ini membuat Google Maps tidak dapat berjalan dengan baik. Tetapi tenang saja karena saat ini ada fitur unduh peta offline di Google Maps, cobalah untuk mencari beberapa rute yang sekiranya tidak mudah untuk mendapatkan sinyal. 

Melalui peta offline, pengemudi bisa menelusuri rute atau perjalanan tanpa menggunakan internet akibat sinyal yang tidak memadai. Google Maps banyak memberikan fitur yang memudahkan pengemudi menjelajahi berbagai rute tanpa ada hambatan.

Dengan melakukan langkah-langkah preventif tersebut tentu akan mencegah pengemudi tersesat dalam menggunakan Google Maps. Penting untuk sebelum berpergian melakukan cek terhadap rute yang akan dilalui.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak