iQOO Z10 Lite, HP Rp2 Jutaan dengan Fitur Premium yang Jarang Ada

Hayuning Ratri Hapsari | Nugraha Nugraha
iQOO Z10 Lite, HP Rp2 Jutaan dengan Fitur Premium yang Jarang Ada
iQOO Z10 Lite (iqoo)

iQOO biasanya dikenal dengan smartphone yang menyasar performa, tapi iQOO Z10 Lite datang dengan pendekatan berbeda.

Alih-alih sekadar mengandalkan chipset, ponsel ini justru menawarkan kombinasi fitur yang jarang ditemui di kelas Rp2 jutaan, yaitu layar AMOLED dengan refresh rate 120 Hz, baterai jumbo 6000 mAh, serta rating tahan air IP68/IP69. Semua itu dibungkus dalam desain sederhana yang terasa ringan digunakan sehari-hari.

Sekilas, iQOO Z10 Lite terlihat seperti smartphone modern kebanyakan. Sisi depan, frame, dan belakangnya dibuat flat, tapi tepi frame diberi sedikit lengkungan agar tetap nyaman digenggam.

Bahan polikarbonat yang digunakan memang bukan premium, namun finishingnya cukup rapi. Bobotnya sekitar 198 gram dengan ketebalan 7,99 mm, membuat HP ini terasa pas saat digunakan satu tangan.

Ada dua pilihan warna, yaitu Armor White yang terlihat elegan dan minimalis, serta Power Green yang lebih berani. Walaupun terlihat sederhana, HP ini punya satu keunggulan yang sulit ditandingi pesaing di kelas harga ini seperti sertifikasi IP68 dan IP69.

Artinya, HP ini sudah tahan terhadap debu, cipratan air, bahkan bisa dipakai untuk memotret di dalam air dangkal berkat fitur underwater photography bawaan.

Bagian layar jadi salah satu keunggulan utama Z10 Lite. Panel AMOLED berukuran 6,67 inci hadir dengan resolusi Full HD+ dan refresh rate adaptif hingga 120 Hz.

Saat digunakan di luar ruangan, layar ini bisa mencapai 1200 nits dalam High Brightness Mode dan bahkan 1800 nits peak brightness ketika memutar konten HDR.

Hal yang menarik, iQOO menambahkan teknologi wet touch, membuat layar tetap responsif meskipun terkena air atau jari dalam keadaan basah. Fitur ini melengkapi sertifikasi tahan airnya, membuat Z10 Lite semakin praktis digunakan dalam berbagai kondisi.

Dapur pacu Z10 Lite menggunakan Snapdragon 685, chipset kelas menengah yang dipadukan dengan penyimpanan UFS 2.2 serta RAM LPDDR4X. Performanya memang bukan yang paling kencang, tapi untuk aktivitas harian seperti browsing, media sosial, hingga multitasking ringan, semuanya berjalan lancar.

Dalam pengujian sintetis, skor Antutu v10 mencapai sekitar 391 ribu poin, sementara Geekbench 6 mencatat 474 poin untuk single-core dan 1565 poin untuk multi-core. Stabilitas performa juga cukup baik dengan skor 3DMark Wild Life di angka 655 poin dan stabilitas 98,8%.

Saat dipakai bermain game, hasilnya cukup menarik. Mobile Legends bisa berjalan mulus dengan rata-rata 60 fps, meski turun sedikit saat team fight ramai.

PUBG Mobile stabil di 40 fps dengan setting Smooth Ultra, sementara Genshin Impact masih bisa dimainkan di 30 fps dengan setting grafis Lowest, dengan suhu terjaga di kisaran 39°C.

Ada pula fitur bypass charging, yang membuat ponsel bisa dialiri daya langsung tanpa mengisi baterai, berguna untuk menjaga suhu tetap stabil ketika bermain game sambil di charger.

Untuk sektor kamera, iQOO Z10 Lite menawarkan konfigurasi cukup sederhana, yaitu 50 MP sensor utama Sony IMX852, ditemani sensor depth 2 MP, dan kamera depan 8 MP. Hasil fotonya cukup baik untuk kebutuhan sehari-hari, dengan detail tajam di kondisi terang dan warna yang tidak terlalu berlebihan.

Di malam hari, hasilnya memang menurun dengan noise yang cukup terlihat, namun wajah tetap tertangkap jelas berkat mode malam. Video bisa direkam maksimal di resolusi 1080p 30 fps, dan ada stabilisasi elektronik yang aktif setelah proses perekaman selesai.

Fitur underwater mode juga menambah daya tarik HP ini yang memungkinkan tombol volume difungsikan sebagai shutter saat ponsel digunakan di dalam air dangkal.

Baterai menjadi salah satu alasan terbesar memilih iQOO Z10 Lite. Kapasitas 6000 mAh memberi daya tahan luar biasa. Dalam pengujian, HP ini bisa memutar video offline 1080p selama sekitar 25 jam nonstop, sementara penggunaan media sosial intensif hanya menguras baterai sekitar 3–5% per setengah jam.

Untuk gaming, Genshin Impact selama 30 menit di 60 fps hanya mengurangi baterai sekitar 8%. Pengisian daya didukung FlashCharge 44W, yang mampu mengisi dari 0–50% dalam 33 menit, dan penuh 100% dalam waktu sekitar 1 jam 19 menit. Mengingat kapasitasnya yang besar, hasil ini tergolong cepat.

iQOO juga melengkapi Z10 Lite dengan fitur-fitur modern seperti sensor sidik jari di layar, face unlock, dual speaker stereo, hingga Dynamic Light di area kamera belakang yang berfungsi sebagai lampu notifikasi. Untuk konektivitas, tersedia NFC, Wi-Fi 5, dan Bluetooth 5 dengan dukungan codec audio lengkap.

Sistem operasinya adalah FunTouch OS 15 berbasis Android 15, dengan dua kali update Android dan tiga tahun pembaruan keamanan.

iQOO Z10 Lite bukan smartphone dengan performa paling kencang di kelas Rp2 jutaan. Namun, daya tarik utamanya ada pada kombinasi fitur yang sulit dicari tandingannya, seperti layar AMOLED cerah dengan refresh rate 120 Hz, baterai 6000 mAh yang super awet, serta sertifikasi IP68/IP69 yang memberi ketenangan ekstra dalam pemakaian sehari-hari.

Bagi pengguna yang lebih mementingkan daya tahan, durabilitas, dan pengalaman visual, daripada sekadar kecepatan chipset, iQOO Z10 Lite bisa jadi pilihan menarik di segmen harga terjangkau.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?