Bukan Cuma Bikin Melek, Ini 6 'Sisi Gelap' Kopi yang Jarang Kamu Sadari

M. Reza Sulaiman
Bukan Cuma Bikin Melek, Ini 6 'Sisi Gelap' Kopi yang Jarang Kamu Sadari
Ilustrasi pasangan minum kopi (pexels.com/Katerina Holmes)

Kopi telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita saat ini. Ia menemani pagi hari banyak orang, menjadi teman lembur, hingga penunjang fokus saat bekerja. Namun, di balik aromanya yang menenangkan dan sensasinya yang menyegarkan, kopi ternyata menyimpan berbagai dampak negatif yang seringkali tidak kita sadari.

Ketika dikonsumsi secara berlebihan atau pada waktu yang tidak tepat, kopi bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental kita. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai berbagai efek samping dari kopi yang perlu kamu waspadai.

1. Meningkatkan Rasa Cemas dan Bikin Jantung 'Deg-degan'

Kafein adalah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat. Kopi akan memblokir adenosin, yaitu senyawa yang bertugas untuk menenangkan otak dan memberikan sinyal rasa kantuk. Akibatnya, tubuh akan berada dalam kondisi "siaga" yang membuatmu jadi lebih fokus.

Namun, pada sebagian orang, kondisi ini bisa melampaui batas dan menyebabkan rasa gelisah, gugup, hingga jantung yang berdebar lebih cepat.

2. 'Ngopi' Sore, Tidur pun Jadi Berantakan

Kafein bisa bertahan di dalam tubuh hingga 10 jam setelah dikonsumsi. Jadi, jika kamu minum kopi di sore atau malam hari, tubuhmu mungkin akan masih terasa aktif ketika waktunya tidur tiba. Efeknya bisa berupa sulit untuk tidur, kualitas tidur yang menurun, sering terbangun, atau tidur yang terasa tidak bisa memulihkan energi.

3. 'Musuh' Besar buat Lambung Sensitif

Salah satu dampak negatif kopi yang paling umum terjadi adalah iritasi pada lambung. Kopi punya tingkat keasaman yang cukup tinggi dan bisa meningkatkan produksi asam lambung. Akibatnya, beberapa orang akan mengalami gejala seperti perut perih, mual, atau refluks asam.

Minum kopi dalam keadaan perut kosong akan membuat risiko tersebut jadi semakin tinggi.

4. Memicu Masalah Pencernaan 

Efek laksatif alami dari kopi membuat sebagian orang jadi lebih mudah untuk buang air besar setelah meminumnya. Namun, ketika dikonsumsi secara berlebihan, kopi justru bisa menyebabkan diare atau mengacaukan ritme pencernaan.

Pada penderita sindrom iritasi usus besar (IBS), kopi bisa memicu kram, kembung, bahkan ketidakstabilan pencernaan yang berkepanjangan.

5. Bikin 'Kecanduan' 

Tubuh bisa mengembangkan ketergantungan ringan terhadap kafein. Hal ini akan membuatmu membutuhkan kopi agar bisa kembali fokus atau merasa segar.

Bila konsumsi dihentikan secara tiba-tiba, gejala-gejala withdrawal bisa muncul, seperti sakit kepala, mudah marah, konsentrasi yang menurun, hingga rasa lelah yang ekstrem.

6. 'Bom Kalori' Tersembunyi di Kopi Kekinian

Masalah lain datang bukan dari kopinya, tetapi dari bahan-bahan tambahannya. Kopi yang dijual di pasaran atau kafe-kafe seringkali dipenuhi dengan gula, sirup karamel, whipped cream, hingga susu tinggi lemak. Satu gelasnya saja bisa mengandung ratusan kalori.

Jika dikonsumsi setiap hari, risiko kenaikan berat badan, lonjakan gula darah, dan inflamasi akan meningkat.

(Flovian Aiko)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak