8 Rahasia Produktif Raditya Dika yang Bisa Mengubah Rutinitasmu!

Hayuning Ratri Hapsari | Mira Fitdyati
8 Rahasia Produktif Raditya Dika yang Bisa Mengubah Rutinitasmu!
Ilustrasi to do list (Pexels/cottonbro studio)

Pernah ingin mengerjakan sesuatu, tetapi rasa malas keburu datang duluan? Tugas terasa berat, akhirnya ditunda, lalu tidak kunjung selesai.

Kebiasaan ini sering terjadi bukan karena kita tidak mampu, tetapi karena kita belum menemukan metode kerja yang tepat untuk diri sendiri.

Melalui sebuah video di kanal YouTube-nya pada Minggu (11/7/2021), Raditya Dika membagikan sejumlah metode yang ia pakai untuk tetap produktif di tengah kesibukan.

Metode ini sederhana, bisa diterapkan siapa saja, dan mungkin cocok untuk kamu yang sering merasa waktu terlalu cepat berlalu.

Yuk simak tips produktif ala Raditya Dika!

1. Membuat To Do List dan Rajin Mencatat

Tips pertama, Raditya menganjurkan kita untuk membuat to do list, yaitu daftar pekerjaan harian yang disusun berdasarkan prioritas.

Dengan adanya daftar ini, kita punya tanggung jawab lebih untuk menyelesaikan apa yang sudah dituliskan, sekaligus menghindari kebiasaan menunda atau lupa pekerjaan.

Raditya juga mengaku merasa puas setiap kali bisa mencoret tugas yang selesai. Ia bahkan menganjurkan untuk mencatat hal-hal kecil karena bagi orang yang pelupa, daftar kecil sekalipun sangat membantu.

Menurutnya, to do list membuatnya sadar akan hal penting apa saja yang terjadi atau perlu dikerjakan pada hari itu.

2. Kerjakan Hal Kecil Terlebih Dahulu

Maksud dari kerjain kecil-kecil aja adalah memecah tugas besar menjadi bagian kecil agar terasa lebih ringan. Menurut Raditya, membayangkan tugas besar saja terkadang sudah membuat kita malas memulai.

Ia mencontohkan saat harus menulis script sepanjang seratus halaman. Jika fokus pada angkanya, kita akan kewalahan. Maka, ia memecahnya menjadi delapan sequence, masing-masing berisi 13-15 halaman.

Setelah satu bagian selesai, barulah lanjut ke bagian berikutnya hingga seluruh script rampung tanpa terasa.

3. Kerjakan Banyak Project Secara Bersamaan

Berbeda dari anggapan umum bahwa kita harus fokus pada satu hal, Raditya justru lebih produktif ketika mengerjakan banyak project sekaligus, tapi sedikit demi sedikit.

Dalam sehari, ia membagi waktu, menulis script film satu jam, menulis untuk YouTube satu jam, lalu membuat materi presentasi satu jam. Dengan begitu, setiap project punya progres di hari yang sama.

Namun, ia menekankan agar tidak mengambil terlalu banyak pekerjaan agar tidak kewalahan. Cara ini cocok untuk orang yang mudah bosan, tetapi tetap mampu konsisten hingga selesai.

4. Jangan Lupa Bersenang-senang

Raditya mengaku gemar bermain game, dan meski kadang merasa bermain terlalu lama, ia justru lebih semangat mengerjakan tugas setelahnya.

Baginya, kuncinya adalah keseimbangan antara kerja dan bermain. Memberi diri sendiri reward membuat energi kembali penuh dan produktivitas meningkat.

5. Punya Jam Kerja Spesifik

Sebagai pekerja kreatif, Raditya menekankan pentingnya memiliki jam kerja yang jelas. Tanpa jadwal, pekerjaan mudah tertunda.

Misalnya, langsung bekerja setelah bangun tidur untuk menyelesaikan tugas terpenting, atau menyisihkan waktu khusus di malam hari.

Jam kerja yang spesifik membantu kita membangun komitmen terhadap pekerjaan dan mengurangi kemungkinan menunda-nunda.

6. Kurangi Meeting dan Hal yang Tidak Penting

Raditya menilai banyak meeting hanya membuang waktu, terutama jika belum punya ide yang jelas. Ia menyarankan menemukan ide sendiri terlebih dahulu, baru berdiskusi ketika masing-masing sudah siap.

Selain itu, ia menganjurkan untuk mengurangi distraksi, misalnya hanya menyimpan aplikasi yang benar-benar penting agar tidak tergoda membuka ponsel saat bekerja.

7. Olahraga dan Melamun

Bagi Raditya, olahraga sambil membiarkan pikiran melayang justru menghasilkan banyak ide baru.

Ketika tubuh bergerak dan pikiran bebas, inspirasi sering muncul begitu saja sehingga membantu mengembangkan konsep project yang sedang dikerjakan.

8. Belajar Delegasi

Delegasi adalah hal penting yang dipelajari Raditya setelah bertahun-tahun mengerjakan semuanya sendiri. Kini ia mendelegasikan tugas teknis seperti editing, mencari ide, hingga menulis project ringan agar bisa fokus mencari klien dan mengerjakan hal strategis lainnya.

Namun, bagi yang belum punya privilege untuk mendelegasikan, ia menyarankan mencari partner kerja. Bekerja bersama sering membuat beban terasa lebih ringan, asalkan ada kepercayaan satu sama lain.

Pada akhirnya, produktivitas bukan tentang bekerja tanpa henti, melainkan bagaimana menemukan ritme yang membuat kita tetap bergerak, sedikit demi sedikit, sampai semua tugas selesai.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak