Kenapa Harus Malu? Menjadi Outfit Repeater Justru Cerdas dan Berprinsip

M. Reza Sulaiman | e. kusuma .n
Kenapa Harus Malu? Menjadi Outfit Repeater Justru Cerdas dan Berprinsip
Ilustrasi outfit repeater (Pexels/Leeloo The First)

Jika Anda masih berpikir bahwa memakai baju yang sama berulang kali itu memalukan, Anda perlu membaca artikel ini sampai habis. Di era Gen Z yang katanya super bebas dalam berekspresi, ternyata masih banyak yang merasa insecure gara-gara menjadi outfit repeater.

Padahal, prinsip outfit repeater justru memiliki banyak alasan yang valid untuk diterapkan dan sama sekali tidak membuat Anda terlihat “kurang gaul”. Nah, jika Anda masih ragu, mari kita bahas lebih lanjut.

Apa Itu Outfit Repeater?

Outfit repeater adalah kebiasaan memakai ulang pakaian yang sama di momen yang berbeda, baik itu ke kampus, nongkrong, kerja, atau bahkan acara formal, selama styling-nya pas. Cara ini bukan berarti Anda tidak punya baju lain, melainkan lebih pada kesadaran untuk memilih dan memaksimalkan apa yang Anda miliki.

Fakta menariknya, banyak figur publik hingga ikon fesyen dunia yang terang-terangan menjadi outfit repeater. Jadi, jika mereka saja percaya diri, kenapa Anda tidak?

1. Hemat Bujet, Tidak Bikin Dompet Menangis

Alasan paling relatable untuk menerapkan prinsip outfit repeater adalah menghemat uang. Fast fashion membuat kita sering merasa “tidak punya baju”, padahal lemari sudah penuh. Dengan menjadi outfit repeater, Anda menjadi lebih bijak dalam berbelanja, tidak impulsif, dan lebih fokus pada kualitas daripada kuantitas.

Uang yang seharusnya habis untuk membeli baju baru tiap bulan bisa dialihkan untuk hal lain, seperti menabung, traveling, atau menonton konser.

2. Lebih Berkelanjutan dan Peduli Lingkungan

Gen Z dikenal sebagai generasi yang lebih sadar akan isu lingkungan. Nah, outfit repeater adalah salah satu bentuk fesyen berkelanjutan (sustainable fashion) paling simpel yang bisa Anda lakukan.

Industri fesyen adalah salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia. Dengan memakai baju lebih lama dan berulang, Anda ikut mengurangi limbah tekstil dan jejak karbon.

3. Membuat Gaya Anda Memiliki “Ciri Khas”

Pernahkah Anda sadar bahwa ada orang yang jika memakai outfit simpel tetapi konsisten, malah terlihat ikonik? Itu karena mereka memiliki gaya personal (personal style) yang kuat. Dengan menjadi outfit repeater, Anda menjadi tahu potongan, warna, dan gaya apa yang paling cocok dengan Anda. Lama-kelamaan, orang akan mengingat Anda dari gaya khas itu.

4. Tidak Buang Waktu Memikirkan “Pakai Apa, Ya?”

Drama tiap pagi yang dimulai dari membuka lemari, melamun, lalu berkata, “Tidak punya baju,” masih banyak dialami oleh perempuan. Outfit repeater bisa menyelamatkan hidup Anda dari overthinking receh ini. Jika Anda sudah memiliki beberapa outfit andalan, hidup menjadi lebih praktis.

5. Lebih Percaya Diri dan Anti Validasi

Jujur saja, rasa malu menjadi outfit repeater biasanya datang dari rasa takut dinilai oleh orang lain. Takut dibilang tidak update, tidak fashionable, atau “kok bajunya itu lagi”. Padahal, kepercayaan diri itu datang dari cara Anda membawa diri, bukan dari seberapa sering Anda berganti outfit.

6. Standar Fesyen di Media Sosial Bukan Kehidupan Nyata

Menelusuri Instagram atau TikTok kadang membuat standar fesyen menjadi tidak realistis. Seolah-olah semua orang selalu memakai baju baru setiap hari. Padahal, itu hanyalah sorotan (highlight), bukan kehidupan nyata (real life). Ingat, Anda tidak hidup untuk konten.

Tips agar Outfit Repeater Tetap Terlihat Segar

Agar tidak bosan, Anda bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:

  • Mainkan layering: outer, vest, kardigan.
  • Ganti aksesori: tas, sepatu, topi.
  • Eksperimen dengan mix and match warna.
  • Pilih basic items yang mudah dipadu-padankan.

Menjadi outfit repeater bukanlah aib. Justru, itu adalah bukti bahwa Anda sadar diri, cerdas, dan punya prinsip. Di tengah budaya konsumtif, memilih untuk memakai ulang baju adalah sebuah pernyataan (statement) yang keren.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak