Sampai saat ini kasus Covid-19 di Indonesia masih belum menurun, bahkan semakin bertambah. Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan tingkat penyebaran virus yang cukup tinggi. Tidak hanya para pekerja yang harus tetap tinggal di rumah melainkan para anak-anak juga ikut belajar di rumah, namun melihat kondisi ini tidak sedikit sekolah terutama TK memilih memasukkan anak-anak ke sekolah agar dapat bertemu dan bersosialisasi dengan teman-temannya.
Namun sekolah juga tetap membatasi jumlah anak yang masuk agar tidak terjadi penyebaran virus yang semakin membesar dan bertambah banyak, untuk mengatasinya sekolah membagi dua siswa yang masuk, jika dalam satu kelas ada 30 anak maka yang masuk hanya 15 anak per harinya.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa memiliki program membantu tenaga pengajar ditengah pandemi dan mengajarkan anak-anak untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan diri sendiri. Mahasiswa PMM dari kelompok 49 Gelombang 7 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ibu Nirmala Ayu Aryanti, S.Hut., M.Sc.memberikan edukasi kepada tenaga pengajar dan para anak-anak di Desa Sumberoto, Kec.Donomulyo, Kab.Malang.
Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka, dengan membatasi anak yang hadir ke sekolah. Di sekolah, anak-anak dan mahasiswa PMM belajar tentang angka, menulis, mewarnai yang diselipkan materi tentang tata cara mencuci tangan dan menjaga kebersihan untuk menghindari Covid-19. Selain itu anak-anak juga diarahkan untuk mencintai lingkungannya dengan menanam pohon bersama, dimulai dari menanam hal kecil di sekolah seperti menanam pohon mangga di halaman depan sekolah serta di ingatkan untuk selalu menjaga tanaman pohon tersebut.
"Kegiatan belajar ini diharapkan ketika para anak-anak sudah dewasa nanti selalu ingat tentang lingkungan, bahwa menjaga lingkungan sangatlah penting agar bumi yang dijadikan tempat tinggal ini tetap hijau dan tidak gersang. selain itu semoga anak-anak dapat menjaga kebersihan diri sendiri, karena kakak-kakak disini tidak bisa selalu mengawasi mereka agar bisa terhindar dari virus, dan semoga ketika sudah besar nanti mereka ingat kepada kita kalau pernah menanam pohon untuk menjaga lingkungan bersama kakak-kakak ini." ucap Henri selaku ketua koordinato dari kelompok 49 golombang 7 PMM UMM di Desa Sumberoto