Bagaimana jadinya kalau membaca buku self improvement, tetapi disuguhi juga dengan jurnal harian yang harus kita isi? Konsep unik dan kreatif ini diadaptasi oleh Helena Natasha dan Eleonore Grace dalam sebuah buku jurnal berjudul A Starry Journal. Lewat kutipan puitis dan ilustrasi yang memanjakan mata, buku ini mengajak pembaca untuk memaknai langkah meraih impian dengan cara yang berbeda.
Buku ini sangat cocok untuk orang-orang sedang bimbang dan bingung mengambil langkah awal untuk meraih impian. Kondisi ragu terhadap mimpi dan cita-cita bukan sekadar isapan jempol belaka. Faktanya, seseorang bisa kehilangan arah dan impian mereka karena rutinitas yang padat dan hidup yang memaksanya untuk berjalan cepat.
Maka, seperti yang ditulis di sampulnya, buku ini diperuntukkan bagi para pemimpi. Jika membuka halaman awal, kita akan melihat dua panduan membaca buku ini. Pertama, luangkan waktu dan mulai berpikir bahwa mimpi tidak hanya terjadi saat kita tidur saja. Kedua, Pastikan hati dan pikiran kita terbuka untuk menerima fakta bahwa mimpi kita bisa saja berubah. Selain itu, buku ini juga terdiri dari dua bagian besar, yaitu quotes motivasi dan jurnal atau bahkan lebih cocok disebut sebagai planner harian.
Di awal perjalanan, penulis akan membawa kita untuk menyusuri halaman yang dipenuhi gambar bintang-bintang. Selanjutnya, akan ada semacam mind mapping yang berisi arahan untuk kita memulai penjelahan impian. Di halaman ini pula, pembaca akan bertemu kucing putih lucu yang akan berpetualang menjelajahi jalan menuju impiannya, sama seperti para pembaca.
Patut diakui kalau penulis pandai menyederhanakan proses bermimpi yang cukup rumit dengan lebih menyentuh. Keberadaan bintang-bintang dalam buku ini memiliki peranan penting sebagai metafora harapan yang indah. Penulis menarasikan proses tersebut seperti perjalanan menangkap bintang-bintang di langit.
Bintang yang begitu banyak diandaikan sebagai impian-impian yang bisa kita tuju, tinggal bagaimana nanti proses kita menggapai salah satu di antaranya. Meskipun di tengah usaha itu, kita nanti akan menemui berbagai hambatan, tetapi dengan semangat dan pantang menyerah kita pasti bisa mendarat di salah satu bintang yang terang. Penggambaran perjalanan ini tampak begitu imajinatif, tetapi di saat yang bersamaan juga emosional sehingga meninggalkan kesan yang menyentuh.
Meski begitu, buku ini juga tidak ragu menyentuh sisi kegagalan. Sewaktu kita berusaha, terkadang akan menemui berbagai rintangan yang membuat kita jatuh. Namun, jarang pernah takut. Langkah yang bisa kita jalani adalah terus berpikir untuk bangkit dan terbang semakin tinggi. Inilah salah satu dorongan yang membuat pembaca menyadari bahwa kegagalan adalah hal wajar dalam meraih impian.
Sementara itu, bagian kedua adalah jurnal dan planner harian. Memang buku ini lebih banyak memberi halaman kosong berisi template yang bisa kita isi sesuai keadaan. Kita bisa menuliskan rencana harian, hal-hal yang telah dilalui, hingga pencapaian. Sayangnya, jurnal yang diberikan hanya sebelas bulan saja sehingga tidak cukup jika kita mau menuliskan kegiatan kita dalam satu satu tahun penuh.
Poin plusnya adalah buku ini bisa jadi alternatif bagi kamu yang mau menulis rencana harian, tetapi enggan membuat template sendiri. Di samping itu, narasi yang ada di bagian awal sangat berperan membangun motivasi kita untuk mulai merencakan langkah terarah agar impian kita bisa terwujud. Selain ilustrasi yang cantik, buku ini juga hadir dengan bahasa Inggris yang mudah dipahami.
Identitas buku
Judul: A Starry Journal
Penulis dan ilustrator: Helena Natasha dan Eleonore Grace
Penerbit: POP Imprint KPG
Tahun terbit: 2018
Tebal buku: 240 halaman