Perjalanan Karier Cristiano Ronaldo: Awal Pilu yang Berujung Kesuksesan

Tri Apriyani | Albertus Sindoro
Perjalanan Karier Cristiano Ronaldo: Awal Pilu yang Berujung Kesuksesan
Cristiano Ronaldo berseragam Real Madrid

Siapa yang tidak kenal dengan Cristiano Ronaldo? Bintang Juventus yang tahun ini berusia 35 tahun tersebut sering disebut sebagai pemain sepakbola terbaik dunia. Tercatat ia sudah lima kali meraih gelar Balon d’Or, penghargaan untuk pesepakbola terbaik se-dunia.

Namun, di balik kesuksesannya tersebut, tahukah anda bahwa kapten Timnas Portugal ini harus melewati masa-masa sulit di awal kariernya?

Pengalaman masa kecil Ronaldo

Mungkin beberapa dari anda tahu bahwa Ronaldo berasal dari Pulau Madeira. Pulau ini berada jauh dari daratan Portugal di Eropa. Hal ini membuat Cristiano harus meninggalkan tempat kelahirannya tersebut untuk mewujudkan karier profesionalnya di usia 11 tahun.

Ronaldo dalam beberapa wawancara mengakui bahwa hal tersebut awalnya merupakan sesuatu yang berat bagi dirinya. Menurutnya, ia sempat menangis ketika harus berpisah dengan keluarga dan lingkungan masa kecilnya.

Sebelum berpindah, kehidupan Ronaldo di Madeira pun tidak terlalu beruntung. Keluarganya dapat dikatakan tidak berkecukupan. Ayahnya yang merupakan kitmen di klub sepakbola lokal adalah orang yang memiliki ketergantungan terhadap alkohol. Pengalaman buruk ayahnya tersebut membuat Ronaldo menghindari minuman beralkohol untuk menjaga fisik dan penampilannya di lapangan hijau.

Dengan latar belakang tersebut, Ronaldo mengasah kemampuannya di akademi Sporting Clube de Portugal atau yang lazim dikenal sebagai Sporting Lisbon. Pesepakbola kelahiran 1985 tersebut tidak hanya melatih kemampuan mengolah si kulit bundar, namun juga fisiknya.

Ronaldo memiliki modal postur tinggi namun dengan massa otot yang kecil. Ia menyiasati keadaan tersebut dengan menggenjot porsi latihan fisiknya.

Hasilnya, kita dapat melihat hingga saat ini. Di usia 35 tahun, Ronaldo belum menampakkan penurunan performa. Bahkan beberapa tahun lalu, kabarnya fisik Ronaldo dapat disetarakan dengan pemain berusia 23 tahun!

Lalu apa yang bisa kita pelajari dari pengalaman Ronaldo? Setidaknya kita tahu bahwa siapa saja bisa meraih cita-cita dan kesuksesan dalam hidupnya. Ronaldo adalah contoh orang biasa yang kini dapat menikmati kehidupan sebagai pesepakbola yang sukses. Ia sejak kecil sudah mengalami pengalaman yang kurang menguntungkan.

Dan pengalaman tersebut membuatnya belajar menemukan cara bagaimana ia dapat dapat berhasil dalam karier.

Tekad yang Besar

Selain pengalaman, Ronaldo dikenal memiliki semangat yang tinggi untuk mengejar sesuatu. Beberapa koleganya baik di Sporting, United maupun Juventus mengaku bahwa ia merupakan sosok yang disiplin dalam mengejar sesuatu.

Barangkali kisah Patrice Evra dapat menggambarkan bagaimana Ronaldo memiliki semangat dalam mencapai tujuan.

Seperti yang sudah disebutkan, Ronaldo adalah sosok yang memiliki kemampuan fisik di atas rata-rata. Suatu ketika, Evra berkunjung ke rumah Ronaldo setelah berlatih bersama Manchester United di siang hari. Evra berencana untuk beristirahat dan mungkin berbincang asyik dengan Ronaldo. Namun, Ronaldo justru mengajaknya untuk melakukan olahraga kembali di rumahnya. Setelah makan siang, Evra diajak berlatih serta renang.  

Ketekunan dan kedisiplinan seperti kisah di atas membuat Ronaldo mampu berprestasi bersama klub mana pun. Hal tersebut tentu ia terapkan berdasarkan pengalaman yang ia alami saat meniti karier di Sporting.

Ia mampu merubah citra dirinya yang berasal dari wilayah ‘luar’ Portugal menjadi seseorang yang pantas untuk dipinang oleh klub besar, terutama Manchester United tahun 2003. Pada transfer tersebut, Ronaldo menjadi pemain muda termahal di liga inggris dengan tebusan 12,5 juta pound.

Semoga Anda terinspirasi dengan kisah perjuangan Ronaldo dan bisa mengambil hikmahnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak