Sejak 2 Maret 2020 lalu, Indonesia resmi dinyatakan sebagai negara yang juga turut terinfeksi pandemi Covid-19. Keadaan Indonesia semakin hari semakin kritis akibat adanya wabah ini. Dilansir dari worldometers, Indonesia tertanggal 30 September 2020 telah berada pada posisi ke -23 dari seluruh dunia dengan kasus covid mencapai 282.724 penderita. Kasus ini tercatat bertambah banyak 4.022 orang dari sebelumnya. Sementara 210.437 dinyatakan sembuh dan meninggal sebanyak 10.601 pasien.
Dari data tersebut dapat dilihat keadaan Indonesia semakin memburuk mengingat pada bulan April lalu Indonesia masih berada pada tingkat ke-37 dengan kasus COVID hanya sekitar 2000 jiwa. Ahmad Yurianto selaku Juru Bicara Tim Penanganan Covid-19 menyampaikan bahwa inkubasi yang terjadi pada Indonesia adalah 5-6 hari. Hal ini jauh lebih cepat dibanding prediksi ilmiah dimana inkubasi dari virus corona adalah 14 hari.
Melihat Kondisi Indonesia yang semakin buruk karena Covid-19, Mahasiswi Program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang beranggotakan 5 orang yakni Anisah, Sinta, Dhila, Siham, dan Dinda dari Kelompok 6 Gelombang 9 yang melakukan Pengabdian di Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto melakukan sejumlah program pengabdian dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan “menyebar” jamu kunyit asam. Kegiatan ini dibimbing oleh Bapak Wasis Sp,SH.,M.Si.,M,.Hum.
Per tanggal 28 September 2020, tercatat kasus konfirmasi pasien Covid-19 di Kabupaten Mojokerto sebesar 846 Kasus dengan detail 108 pasien isolasi, sembuh 709 jiwa dan meninggal 29 orang (data covid.mojokertokab.go.id). Untuk Kecamatan Pacet sendiri tercatat 24 pasien positif dan untuk Desa Nogosari belum ditemukan adanya kasus pasien positif Covid-19 atau dapat dikatakan Desa Nogosari masih masuk kedalam zona hijau. Melihat hal tersebut, diperlukan tindakan pencegahan dari terpapar virus dengan cara meningkatkan imunitas warga desa sehingga mahasiswi PMM UMM membagikan jamu kunyit asam khusus nya untuk para lansia dan pelaku UMKM karena mereka sangat rentan terpapar Covid-19.
Kunyit sendiri memiliki banyak manfaat khususnya di masa pandemi seperti ini. Dilansir oleh Kumparan, kunyit memiliki senyawa kurkumin yang memiliki efek antioksidan, anti-inflamasi, anti-bakterial dan menyembuhkan luka. Kunyit juga memiliki sifat anti jamur yang dapat melawan virus saluran pernafasan penyebab flu, mengurangi kerusakan sel, meningkatkan antioksidan alami dalam tubuh, meningkatkan kesehatan pencernaan.
Dengan adanya program pembagian Jamu Kunyit Asam untuk para lansia dan pelaku UMKM di Dusun Nogosari ini, diharapkan dapat bermanfaat dan dapat meningkatkan imunitas mereka di masa pandemi seperti ini. “Harapan kami semoga warga Dusun Nogosari semakin sehat dan imunitas tubuh semakin baik dengan adanya jamu kunyit asam ini” Pungkas Sinta, salah satu anggota PMM UMM