Tips Menjadi Marketer, Alternatif Bisnis di Masa Pandemi

Tri Apriyani | Marwah Wafa'
Tips Menjadi Marketer, Alternatif Bisnis di Masa Pandemi
Aktivitas jual beli online sebagai marketer (Sumber: Shutterstock)

Di zaman sekarang, sudah banyak sekali orang yang berai untuk memulai suatu usaha mandiri, dan tak sedikit dari mereka yang sukses mengembangkan usaha tersebut hingga banyak digemari masyarakat. Sebagai contoh, yaitu Ibu Diah Kusuma Dewi, 20 besar finalis pebisnis wanita se-Jabodetabek yang merupakan pendiri dan pemilik brand minuman sehat Metime Fresh.

Bermula pada 2017, siapa yang sangka bahwa hingga saat ini Bu Diah sudah berhasil menggandeng 7 orang agen, lebih dari 100 orang marketer, serta jumlah pengikut Instagram Metime Fresh yang telah mencapai lebih dari 22 ribu orang.

Hal ini tentu menjadi motivasi bagi banyak orang di luar sana. Akan tetapi, tak sedikit dari mereka yang merasa takut dan ragu untuk memulai karena beberapa hal seperti kurangnya pengetahuan tentang bisnis, dana yang ada belum mencukupi, kurangnya dukungan dari orang-orang terdekat, ditambah dengan kondisi pandemi yang tengah kita hadapi sekarang. Jika teman-teman masih ragu untuk memulai membuka usaha baru tetapi tetap ingin mendapatkan pemasukan, mungkin menjadi marketer merupakan salah satu alternatif yang bisa dilakukan.

Bagi teman-teman yang belum memiliki pengalaman sebagai marketer, berikut 5 tips ala Bu Diah dalam menjalankan tugas seorang marketer:

1. Tumbuhkan niat bahwa kita ingin berjualan, bukan karena ada paksaan dari pihak lain

Ketika hendak melakukan sesuatu, tentu perlu adanya niat dan kemauan yang kuat. Jika kita sudah mantap untuk menjadi seorang marketer, maka jalani. Tapi ingat, kemauan itu harus berasal dari keinginan sendiri, bukan karena ada paksaan dari orang lain.

2. Kenali produk yang akan dijual

Sangat penting bagi seorang marketer untuk mengenal dan memahami produk yang akan dijual agar bisa memberikan informasi yang lengkap kepada calon pembeli.

3. Buatlah daftar konsumen mulai dari orang-orang terdekat

Jika teman-teman masih belum terbiasa untuk berjualan kepada orang yang tidak dikenal, maka teman-teman harus membuat daftar target konsumen dari orang-orang yang ada di sekitar seperti saudara, teman, tetangga, dan lain-lain.

4. Secara bertahap promosikan produk ke sosial media pribadi

Hal ini sangat penting karena orang tidak akan tahu bahwa kita menjual suatu produk jika bukan kita yang memberitahunya terlebih dahulu. Promosi bisa dilakukan melalui sosial media atau bertemu secara langsung.

5. Layani konsumen dengan sebaik mungkin, penuhi informasi yang mereka butuhkan hingga proses transaksi sukses dilakukan

Sebagai seorang marketer yang menawarkan produk, kita harus melayaninya dengan sebaik mungkin serta menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh calon pembeli hingga proses transaksi selesai dan sukses dilakukan.

Itulah beberapa tips dari Bu Diah untuk teman-teman yang ingin mencoba terjun ke dunia bisnis sebagai marketer. Pada dasarnya, teman-teman memang harus paham betul mengenai produk yang akan dijual dan harus percaya diri untuk mempromosikan produk tersebut kepada orang banyak. Selain itu, teman-teman juga perlu memiliki kemampuan komunikasi dan persuasi yang baik agar calon pembeli mau untuk membeli produk yang kita tawarkan kepada mereka.

Penulis: Marwah Wafa’ Azzahra Choirunnisa Mahasiswa Semester 3 Program Studi Hubungan Masyarakat Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak