Beberapa orang meremehkan para idol K-Pop dengan kalimat hinaan. Seseorang itu mungkin tidak tahu masa sulit yang sudah mereka lalui sebelum bisa seperti sekarang.
Salah satunya, saat pelatihan. Masa ini disebut yang paling sulit. Jika tidak dapat bertahan, mungkin mimpi menjadi seorang bintang akan terhenti. Kok bisa gitu, ya? Berikut 4 alasannya.
1. Kerja sangat keras
Di masa ini, kamu harus mengikuti berbagai pelatihan. Diantaranya, menari, menyanyi, dan cara bersikap yang baik saat menjadi idol kelak. Bahkan kamu juga perlu berlatih keseimbangan saat bernyanyi sambil menari.
Tidak hanya itu, bagi peserta perempuan, kamu perlu terbiasa menggunakan sepatu hak tinggi. Tentu kamu memerlukan kondisi tubuh yang selalu kuat untuk hal tersebut. Selain itu, di tiap waktunya akan diadakan evaluasi bakat. Jika kamu tidak melakukannya dengan maksimal, bisa saja kamu diberhentikan oleh agensi.
2. Membagi waktu
Kebanyakan peserta pelatihan K-Pop adalah para remaja yang masih sekolah. Bahkan, banyak yang sudah memulainya sejak duduk di bangku sekolah dasar. Salah satu contohnya, Park Jihyo dari Twice.
Kamu harus bisa membagi waktu antara keduanya. Tidak lupa untuk beristirahat di sela-selanya agar tidak jatuh sakit. Pastikan juga mengonsumsi vitamin agar tubuh selalu fit.
3. Menjaga bentuk tubuh
Selain bakat di bidang seni musik, untuk menjadi bintang K-Pop juga diperlukan tubuh yang ideal. Maka dari itu, tiap minggunya kamu akan dievaluasi. Baik dari tinggi, berat, dan yang lainnya. Jika terlalu gemuk, kamu akan diperingati untuk diet dan berolahraga secara ketat.
Poin ketiga ini disebut sebagai yang sering membuat stres. Mengapa? Karena peserta kebanyakan remaja yang seharusnya bebas untuk menyantap makanan apapun, terpaksa harus menahan keinginan tersebut.
4. Waktu debut tidak pasti
Poin terakhir juga dapat membuat stres para peserta. Kamu merasa sudah layak untuk segera debut. Namun, jika agensi berkata lain, tentu kamu belum bisa melakukan hal tersebut. Mencari anggota grup tidak hanya dilihat dari bakat, tapi sesuai kebutuhan.
Misalnya, suatu grup terdiri dari 4 orang. Agensi menginginkan satu posisi hanya dipegang satu orang. Posisi tersebut adalah penari, rapper, vokalis, dan visual. Jadi, meskipun bakat vokalmu melebihi si visual, kamu tetap belum bisa debut. Tidak heran jika banyak yang memutuskan kontrak dengan alasan ini.
Nah, setelah melihat sulitnya masa pelatihan K-Pop diatas, apakah kamu siap untuk menghadapinya? Atau justru membatalkannya?