Siapa yang suka iseng dengan memainkan benda-benda apapun di sekitarnya? Iseng boleh tetapi harus tetap hati-hati.
Jangan sampai keisengan yang kalian lakukan justru membahayakan diri sendiri. Hal ini dialami oleh seorang mahasiswi dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Maimun Aulia.
Akibat keisengannya memasukkan jari tengah ke lubang kursi kampus malah terjepit di sana. Akun media sosial Instagram fakta.indo membagikan video yang memperlihatkan jari tengah mahasiswi ini tersangkut di lubang kursi kampus.
Rekaman video menampilkan jari tengah dari Aulia terjepit di lubang kursi kampus. Jari tengahnya itu sulit untuk dikeluarkan oleh dia sendiri.
"Tadi iseng doang, masukkan lima jari ke lubang. Pas ditarik, yang jari tengah tangan kanan tersangkut di ruas jari," ungkap Aulia.
Alhasil, harus memanggil petugas pemadam kebakaran Kota Yogyakarta untuk membantu mengelurkan jari tengahnya dari lubang kursi. Petugas damkar dengan sigap datang ke lokasi kejadian.
Petugas damkar membutuhkan waktu satu jam untuk mengeluarkan jari mahasiswi jurusan Sastra Inggris ini dari lubang kursi. Menurut keterangan Bondan Isantoso, petugas damkar, lamanya proses pengeluaran jari tengah karena celah di sana sempit sekali.
"Hampir 60 menit, bisa lepas sekitar pukul 18.25 WIB. Celahnya sempit sekali, kita harus pakai kawat kecil untuk menyangga, melindungi jarinya," kata Bondan seperti dikutip oleh Yoursay.id, Rabu (01/06/2022).
Tanggapan Warganet
Baru diunggah satu jam, video ini sudah mendapatkan 251 tayangan di reels Instagram dan lebih dari 8.000 suka. Video tersebut menuai berbagai tanggapan dari warganet yang menonton.
Banyak warganet yang menyalahkan mahasiswa tersebut sebab melakukan hal iseng itu. Warganet menganggapnya justru merepotkan orang lain gegara ulah iseng.
"Makanya, jangan asal masukin jari ke lubang," kata salah satu warganet.
"Malunya itu diketahui se kampus dan se Indonesia. Padahal iseng-iseng masukan jari dan akhirnya Damkar yang repot akibat ulah iseng-iseng tersebut," sahut yang lain.
"Ngrepotin orang saja sumpah," ucap lainnya.
"Percuma kuliah tinggi-tinggi kalau ot**nya enggak bisa di gunain hanya nyusahin orang lain," ujar yang lain.
Sementara, warganet yang lain mengapresiasi petugas damkar yang terdepan dalam membantu masyarakat.
"Ada apa ya? Zaman makin ke sini Damkar kita selalu di garda terdepan bantu masyarakat. Ketimbang si pengayom masyarakat," ungkap warganet.