Bahaya yang menghantui para pengguna jalan selalu ada. Apalagi jika berkendara di jalan yang ramai dilalui oleh kendaraan besar.
Baru-baru ini ramai di media sosial video seorang wanita nyaris menjadi korban terkena bongkahan batu yang terlempar. Video detik-detik kejadian tersebut diunggah oleh akun media sosial net2netnews.
Rekaman video diambil dari kamera CCTV dari konter pulsa yang ada di pinggir Jalan Raya Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Senin (08/08/2022). Sebuah truk besar bermuatan bongkahan batu lewat di jalan raya tersebut.
Satu buah bongkahan batu yang ada di dalam bak truk tiba-tiba terlempar keluar. Bongkahan batu tersebut terlempar hingga jatuh ke jalan raya.
Sewaktu bongkahan batu itu jatuh keadaan jalan raya cukup ramai oleh lalu lalang kendaraan. Seorang wanita yang mengendarai sepeda motor berada di belakang truk ini nyaris menjadi korban.
Untung saja wanita tersebut melajukan sepeda motornya cukup di pinggir jalan. Sementara, bongkahan batunya jatuh agak ke jalan.
Wanita itu terlihat terkejut dengan kejadian bongkahan batu terlempar ke jalan yang hampir membuatnya celaka. Wanita ini kemudian memarkirkan sepeda motornya di depan konter pulsa.
Berinisiatif Pinggirkan Bongkahan Batu
Seorang pria dari dalam konter diduga melihat kejadian tersebut keluar. Wanita ini tampak menceritakan sekilas kejadian bongkahan batu terlempar keluar dari bak truk kepada pria tersebut.
Wanita berjilbab itu lalu mengangkat bongkahan batu yang masih ada di jalan. Dia meminggirkan bongkahan batu ini agar tidak membahayakan bagi pengguna jalan lain.
Video tersebut menarik perhatian warganet yang menonton untuk menuliskan berbagai tanggapan. Tak sedikit warganet yang salut dengan inisiatif wanita ini meminggirkan bongkahan batu dari jalan yang hampir mencelakainya.
"Sekecil-kecilnya kegiatan yang berpahala adalah menyingkirkan halangan dari jalan," pujian dari seorang warganet.
"Mbak sudah termasuk bersedekah mbak. Masyaallah," imbuh yang lain.
"Respect aku mbak," ucap lainnya.
"Terimakasih ibu yang baik hati dan penuh perhatian," kata yang lain.
"Di satu sisi si ibu-ibu itu melakukan hal yang baik dan benar. Tapi disisi lain ibu itu salah karena mengendarai motor tidak mengkenakana helm," tanggapan warganet lainnya.
Beberapa warganet lain berpendapat bahwa sopir truk lalai dalam melanggar aturan Over Dimension dan Overloading (ODOL) mengenai ketentuan kendaraan berat dengan dimensi dan muatan lebih yang melampaui ukuran serta kapasitas kendaraan.