Stasiun Manggarai belum lama ini baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi setelah beberapa kali melakukan renovasi besar-besaran. Stasiun Manggarai sebagai salah satu stasiun besar menjadi tempat transit untuk menghubungkan relasi tujuan ke beberapa stasiun lain.
Sebelum renovasi, Stasiun Manggarai sudah cukup ramai imbas volume penumpang yang banyak transit di stasiun tersebut. Kebanyakan penumpang merupakan karyawan yang bekerja di sekitaran Jakarta Kota maupun Tanah Abang.
Oleh karena itu, Manggarai menjadi stasiun pemberhentian penumpang dari arah Bekasi dan Bogor yang menginginkan pergantian rangkaian kereta sesuai jurusan yang dituju.
BACA JUGA: Gibran Dinilai Terlalu Muda untuk Maju Pilgub 2024, Prabowo: Yang Penting Pengabdiannya
Pada hari Kamis (26/1/2023) Manggarai menjadi trending di Twitter imbas keluhan seorang pengguna jasa commuter line dengan akun @ozzan yang kecewa dengan sistem dan kebijakan PT. KAI terkait pengaturan arus penumpang turun dan naik.
"Akibat bangun stasiun cuma mikirin "asal megah". Tidak dipikirkan flow arus manusia pengguna kereta. Selamat sore arsitektur, Penanggung-jawab proyek, pimpinan @KAI121 @CommuterLine.. Suasana penuh resiko sedang terjadi.. Semoga kalian tenang @CurhatKRL @krlmania." Tulis akun tersebut.
Dalam cuitan tersebut terlihat keadaan stasiun yang sangat padat. Penumpang terlihat berhimpitan yang menuju ke peron atas dan di sebelahnya juga penuh oleh penumpang yang ingin ke peron bawah.
Cuitan tersebut banyak diamini oleh para pengguna jasa commuter line lainnya, kebanyakan mereka juga menumpahkan kekecewaannya terhadap salah satu stasiun besar di Ibu Kota Jakarta.
BACA JUGA: 4 Fakta Menarik Stasiun Manggarai, Menyimpan Kisah Mistis 'Kereta Hantu Manggarai'
"Dan begini mau ditambah buat kereta jarak jauh juga? Min, bos-bosnya coba suruh tiap hari selama seminggu naik KRL. Sama naik kreta jarak jauh nyampai atau berangkat jam 7-8 pagi sambil bawa koper. Test the water, take timenya berapa, hecticnya bagaimana, flow orang bagaimana. Jangan di atas kertas," protes netizen.
"Sebenernya bukan hanya flow penumpang saja yang perlu dibenahi, besarnya stasiun, banyaknya jalur, jadwal kereta, dan pemerataan stasiun juga kudu dipertimbangkan," sambung netizen lainnya.
"Diminta ke angkutan massal tapi yang design dan bikin serta ACC anggaran ga pernah ikutan naik dan coba saat real time. Kalau cuma pas serimoni semua juga rapih dan terkendali," ungkap netizen yang lain
Hingga berita ini diturunkan, cuitan mengenai keluhan penumpang Stasiun Manggarai tersebut sudah dilike sebanyak 7 ribu like dan diretweet lebih dari 3 ribu kali.
Semoga saja keluhan pelanggan tersebut bisa didengar dan ditinjau ulang oleh para pihak PT. KAI. Lalu apa tanggapan kalian?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS