Terus Bertambah, Korban Gempa Bumi Turki-Suriah Melampaui 21.000 Jiwa!

Ayu Nabila | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
Terus Bertambah, Korban Gempa Bumi Turki-Suriah Melampaui 21.000 Jiwa!
Sebuah foto menunjukkan sepeda yang rusak saat tim penyelamat mencari korban selamat melalui puing-puing bangunan asetelah gempa bumi di Sanliurfa, Turki, Senin (6/2/2023). [AFP]

Jumlah korban tewas akibat gempa bumi mematikan yang melanda Turki dan Suriah telah melampaui 21.051 jiwa. Dari total korban tersebut, 17.674 jiwa diantaranya berasal Turki sementara 3.377 jiwa lainnya berasal dari Suriah, seperti dilansir seperti dilansir dari Al Jazeera pada hari Jumat (10/02/2023).

Berdasarkan laporan dari Reuters, terdapat 2 orang WNI asal Bali yang menjadi korban gempa bumi tersebut. "Jadi yang meninggal di Kahraman Maras adalah satu ibu WNI dan satu orang anak usia satu tahun," ucap Dubes RI untuk Turki, Lalu M. Iqbal dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (08/02/23). Keduanya juga telah dimakamkan pada hari Kamis kemarin.

Sebelumnya United States Geological Survey (USGS) memprediksi adanya 47 persen kemungkinan korban tewas akibat gempa Turki-Suriah yang bisa mencapai  1.000 hingga 10.000 orang. Sedangkan 27 persen kemungkinan korban tewas antara 100 dan 1.000, dan 20 persen kemungkinan lainnya bisa mencapai antara 10.000 dan 100.000 jiwa.

BACA JUGA: Muncul Konspirasi! Peristiwa 7,8 M di Turki dan Suriah Dari Akibat Ini? Simak Penjelasannya..

Para ahli khawatir jumlah korban gempa dahsyat ini akan semakin meningkat. Apalagi cuaca dingin yang saat ini melanda, menghambat pencarian ribuan orang yang masih tertimpa bangunan dan mengancam nyawa korban gempa lain yang tak memiliki tempat berlindung serta air minum. "Tim penyelamat mencari korban selamat di lokasi bangunan yang runtuh dalam kegelapan di kota Adiyaman dengan suhu di bawah titik beku," seperti dikutip Reuters.

Disisi lain, berbagai kritik dilayangkan kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan. Hal ini disebabkan karena lamanya tim evakuasi pemerintah datang ke lokasi korban. Seorang pejabat Turki mengatakan bencana itu menimbulkan "kesulitan yang sangat serius" untuk penyelenggaraan pemilihan yang dijadwalkan pada 14 Mei nanti.

Presiden Erdogan diperkirakan akan menghadapi tantangan terberatnya dalam dua dekade berkuasa. Hal ini wajar saja terjadi lantaran bencana gempa bumi ini terjadi saat ekonomi Turki sedang tidak baik-baik saja dengan Inflasi yang mencapai 57,7%, seperti dikutip dari cnbcindonesia.com.

BACA JUGA: Turut Berdonasi Gempa Turki-Suriah, Ini 4 Potret Aktris Korea Shin Min Ah

Sementara itu, Pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan untuk menangani dampak bencana gempa Turki dan Suriah dalam dua tahapan. Pada tahap pertama, Indonesia mengirimkan tim medium urban search and rescue (USAR) berkekuatan 47 personel dari Basarnas.

Sedangkan untuk tahap kedua, Pemerintah Indonesia akan menempatkan tim emergency medical technition atau EMT yang beranggotakan 90 personil dari Kementerian Kesehatan, TNI-Polri dan organisasi masyarakat yang juga berkualifikasi dalam medical emergency response, seperti dilansir salah satu media nasional.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak