Seorang wanita baru-baru ini menceritakan pengalaman yang menurutnya mengesalkan ketika piala miliknya justru terkena pajak oleh Bea Cukai.
Cerita itu viral dan diunggah kembali oleh akun @undercover.id di Instagram pada Minggu (19/03/2023).
Wanita yang memiliki akun @zahra*** di Twitter itu mengungkapkan bahwa ia pernah menang dan menjuarai sebuah acara bernyanyi di TV Jepang.
"2015 menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indo karena gede banget buat dibawa di pesawat," ungkap si wanita.
Ia mengaku tak mendapatkan hadiah lain dari acara menyanyi tersebut dan hanya meraih piala yang dikirimkan ke Indonesia.
Sayangnya, piala yang ia menangkan berkat bakat menyanyinya itu justru terkena pajak ketika hendak mengambilnya.
"Ditagih pajak 4 juta. Padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok," tuturnya.
Wanita itu pun tak terima pialanya terkena pajak dan mengajukan protes hingga membutuhkan banyak surat pembuktian dalam proses tersebut.
Saking kesalnya, si wanita pun sampai menunjukkan bukti video acara TV Jepang yang ia ikuti.
Meski sudah disodorkan bukti rekaman tersebut, si wanita bahkan diminta untuk bernyanyi di kantor Bea Cukai.
"Sampai nunjukin video acara TVnya juga baru orang Bea Cukai percaya. Mana waktu di kantornya DISURUH NYANYI buat buktiin bisa nyanyi apa nggak anj*r," ungkap si wanita.
Akhirnya pihak Bea Cukai pun percaya dengan bukti si wanita. Namun hal yang membuat si wanita emosi adalah pihak Bea Cukai yang disebut tetap bertanya soal uang kepadanya.
"Tapi ya meskipun mereka akhirnya percaya aku menang lomba, masih ditanya lagi "kamu ada uang berapa sekarang? bisa bayar berapa?"," cerita si wanita.
"WAH KACAU EMOSI BGT hadiah sendiri masa disuruh bayar?! Aku jawab "5000 buat ongkos naik angkot pulang!"," sambungnya.
Kendati demikian, wanita itu akhirnya bisa membawa pulang piala tersebut secara gratis usai proses negosiasi yang begitu ketat.
Akan tetapi, ucapan pihak Bea Cukai kepadanya soal uang tersebut masih tertanam di benaknya hingga memunculkan dendam.
"Tapi adanay kalimat "kamu bisa bayar berapa" itu aku bawa dendam sampe sekarang," pungkasnya.