Motivator terkenal Mario Teguh tiba-tiba muncul membawa berita kurang mengenakkan. Pasalnya motivator yang memiliki jargon Salam Super itu tersandung kasus dugaan penipuan terhadap salah satu pengusaha skincare yang bernama Sunyoto Indra Prayitno.
Dilansir dari Suara.com, Mario Teguh diduga menggelapkan uang senilai Rp5 Miliar. Hal itu bermula ketika istri dari Mario Teguh, Linna Teguh menjanjikan jika akan memberikan keuntungan besar jika pengusaha skincare tersebut menggunakan jasa Mario Teguh dan istrinya itu. Linna mengatakan jika mereka memiliki puluhan jutaan followers, sehingga bisa membantu menaikkan omzet penjuan.
Lalu pengusaha skincare itu akhirnya memutuskan bekerja sama dengan menjadikan Mario Teguh dan istrinya sebagai brand ambassador produk skincarenya itu. Keduanya sepakat dan menandatangani kontrak yang mewajibkan Mario Teguh mengunggah konten seputar produk skincare tersebut.
Namun menurut pengusaha skincare tersebut, Mario Teguh tidak menjalankan kewajibannya, padahal motivator tersebut diduga telah menerima sejumlah uang dengan total kurang lebih 5 miliar. Karena itulah pihak pengusaha tersebut melaporkan Mario Teguh ke pihak berwajib.
Merasa terpojok, Mario Teguh belum lama ini mengunggah press release terkait dugaan kasus penipuan tersebut di akun Instagramnya pada Jumat, (14/7/2023).
Dalam press release tersebut Mario Teguh melalui kuasa hukumnya menyebutkan jika kliennya tersebut tidak pernah menandatangani kontrak kerja sama dan menjadi brand ambassador skincare Kanemochi. Pihak Mario Teguh juga menampik jika mereka disebut menerima uang senilai 5 miliar rupiah.
Merasa dirugikan karena pemberitaan tersebut, Mario Teguh dengan tegas melayangkan surat peringatan atau somasi pada pihak pengusaha skincare tersebut.
Surat somasi tersebut berisi penyanggahan terhadap segala berita yang telah beredar luas di masyarakat mengenai penipuan yang dilakukan Mario Teguh.
Tidak terima namanya tercemar, Mario Teguh dan kuasa hukumnya mendesak pihak yang terlanjur membuat berita tersebut untuk meminta maaf pada Mario Teguh dan juga masyarakat hingga batas waktu yang telah ditetapkan.
"Agar yang bersangkutan melakukan permintaan maaf kepada klien kami dan juga masyarakat dan/atau publik selambat-lambatnya pada Hari Kamis, tanggal 20 Juli 2023 pukul 16.00," demikian kutipan akhir dari surat somasi yang dibuat Mario Teguh pada Jumat, (14/7/2023).