Seorang guru dan seleb TikTok telah ditangkap atas dugaan berhubungan badan dengan anak di bawah umur, hingga si bocah tertular penyakit menular seksual (PMS).
Guru tersebut bernama Luke Rockwell (29) asal Florida dan melancarkan aksinya tersebut kepada salah seorang siswi sekolah swasta Kristen di Bangkok, Thailand.
Menurut laporan Daily Mail UK, Luke Rockwell sudah melakukan hubungan badan dengan siswinya selama berulang kali. Ia mulanya menghubungi siswi tersebut melalui media sosial.
Tak hanya itu saja, Luke Rockwell melakukannya sembari merekam dan meminta si siswi yang masih berusia 16 tahun itu untuk diam 'menjaga rahasia'.
Bulan lalu, siwi itu mendadak mengalami sakit perut. Ibu dari siswi itu menyampaikan bahwa sang putri tertular penyakit klamidia dan gonore dari Luke Rockwell.
Sebelum mengungkapkan dugaan seks itu, sang ibu yang khawatir langsung membawa putrinya ke rumah sakit.
Ibu itu juga mengajukan laporan polisi pada tanggal 29 Agustus 2023. Luke Rockwell lalu berhasil diringkus oleh polisi pada 3 September 2023 di apartemen mewahnya atas tuduhan 'berhubungan seks dengan anak di bawah umur' dan 'merekam tindakan hubungan badan'.
"Putri saya telah mengirim pesan kepada Guru Luke selama berbulan-bulan menggunakan telepon saya. Dia menghapus pesan-pesan itu setelah mereka mengobrol," kata ibu siswi itu yang masih terguncang dengan apa yang dialami putrinya.
"Mereka bertemu dan berhubungan seks tanpa saya sadari, lalu putri saya tertular penyakit gonore dan klamidia darinya [Luke Rockwell]," sambungnya.
Ibu itu mengaku sadar ada yang tak beres ketika sang anak tampak sakit parah. Putrinya itu terlihat pucat dan mengeluh sakit sambil memegangi perutnya.
"Saya terus melontarkan pertanyaan kepadanya, sampai dia memberi tahu saya tentang pria bernama Guru Luke. Putri saya mengatakan pertama kali mereka berhubungan seks, Guru Luke menggunakan pelindung. Tetapi setelah itu, dia tidak menggunakan pelindung apa pun. Dia mempercayainya," tutur sang ibu.
"Guru Luke menyuruhnya untuk merahasiakan semuanya sampai dia berusia 18 tahun. Dia memberi tahu putri saya bahwa dia mencintainya dan akan membiarkan dia tinggal bersamanya ketika dia tidak lagi di bawah umur."
“Putri saya mengiriminya pesan tentang hasil tes PMS yang menunjukkan dia positif gonore. Dia berjanji akan bertanggung jawab atas biayanya."
Mulanya, sang ibu tak berniat memolisikan Luke Rockwell karena menginginkan uang kompensasi. Namun akhirnya, ia tak lagi peduli dengan uang kompensasi tersebut dan ingin publik tahu jika Luke Rockwell merupakan guru yang jahat.
"Saya ingin setiap wanita dan anak-anak mengetahui betapa jahatnya Guru Luke. Memalukan bagiku untuk memberi tahu orang-orang tentang apa yang terjadi pada keluargaku, tetapi kuharap hal itu mencegah Guru Luke mengambil keuntungan dari gadis mana pun di masa depan," bebernya.
Sosok Luke Rockwell
Luke Rockwell merupakan lulusan Universitas Florida Tengah dan berasal dari Melbourne, Florida. Sebelumnya, ia bekerja di perguruan tinggi Inggris Wall Street yang bergengsi di Bangkok, tempat dia mengajar penduduk setempat.
Selain itu, Luke Rockwell juga sempat bekerja sebagai guru bahasa Inggris di Bangkok Christian College (BCC) dan Thai Christian School.
Luke Rockwell diketahui memiliki lebih dari dua juta pengikut di TikTok dan banyak di antaranya adalah gadis-gadis muda.
Terduga korban, yang bersekolah di sekolah tempat Rockwell sebelumnya mengajar, dikatakan telah bertukar pesan dengan guru tersebut melalui salah satu akun media sosialnya di Instagram.
Ibunya mengatakan bahwa putrinya adalah remaja yang ‘rentan dan bermasalah’ yang diadopsi ketika ia berusia tiga tahun dan ‘hampir tidak punya teman’.
Dia menambahkan: ‘Putri saya hampir tidak bisa berbahasa Thailand dan dia hanya mempunyai sedikit teman lokal. Dia bermasalah dan dia sangat percaya bahwa Luke mencintainya. Kami telah mendidiknya di rumah karena semua kesulitan yang dia alami.'
Luke Rockwell Mengakui Perbuatannya
Luke Rockwell mengakui perbuatannya saat diinterogasi. Komandan Divisi Pemberantasan Kejahatan, Letnan Jenderal Thitsit Sangsawan memerintahkan operasi penangkapan yang dipimpin oleh Wakil Komisaris Letnan Jenderal Piyarat Wesakanok, disertai bantuan tim investigasi polisi dari Kantor Polisi Khlong Tan.
"Tersangka orang Amerika ditangkap karena melakukan hubungan seks dengan anak di bawah umur yang berusia di atas 15 tahun tetapi tidak lebih dari 18 tahun dan merekam tindakan seks dengan anak di bawah umur," ungkapnya.
“Selain itu, ia juga didakwa mengambil anak di bawah umur dari orang tua, wali, atau pengasuhnya tanpa sebab yang masuk akal, dengan sukarela dan sengaja. Tersangka menyerahkan diri dengan sukarela dan bersikap kooperatif. Dia telah mengakui hubungannya dengan anak di bawah umur."
"Sekarang ada rincian tambahan untuk diselidiki guna mengumpulkan semua informasi dalam kasus terhadap tersangka," pungkasnya.