CONTENT WARNING: Artikel bisa menyebabkan ketidaknyamaan untuk Anda.
Kasus pembunuhan di kalangan mahasiswa masih marak saja terjadi, dulu pernah ada kasus mahasiswi yang ditemukan tewas di Apartemen, di Jepang, pada 22 Agustus 2023 lalu. Tewasnya mahasiswi tersebut diduga pelaku adalah pacarnya sendiri.
Kejadian semacam itu tentu sungguh mengerikan, apalagi pelaku merupakan sosok pacarnya sendiri. Tak sepantasnya, seorang pria membunuh wanita apalagi kalau pacarnya sendiri. Harusnya dengan adanya ikatan pacaran, itu terikat komitmen saling menjaga satu sama lain, bukan malah membunuh pacarnya sendiri.
Walau kejadian semacam itu tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun, tapi nyatanya kejadiannya tak pernah juga bisa selesai. Kali ini kembali beredar di media sosial kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pacarnya sendiri.
BACA JUGA: Timses Tempel Stiker Caleg Tanpa Izin, Warga Protes: Jangan Sembarang Nempel di Rumah Orang
Mahasiswa di Tasikmalaya Bunuh Pacarnya Sendiri Segara Telat Haid
Melansir pada unggahan akun X atau Twitter @kegblgnunfae, diketahui mahasiswa di Tasikmalaya tega bunuh pacarnya sendiri gara-gara telat haid, mahasiswa tersebut tidak mau tanggungjawab pada pacarnya yang tengah hamil.
Diketahui, pelaku bernama Herdis Permana (20) seorang mahasiswa dengan tega membunuh kekasihnya yang berinisial WW (19) di Tasikmalaya.
Pelaku pun mengakui telah menjalin hubungan selama 4 tahun dan kesal lantaran korban telat menstruasi 2 bulan. Herdis Permana mengakui telah menjalin hubungan dengan korban selama 4 tahun. Setelah mengetahui kalau kekasihnya tidak datang bulan, tersangka Herdis menduga bahwa WW tengah hamil dan berniat menggugurkan kandungan tersebut, namun Herdis memilih untuk membunuh kekasihnya.
BACA JUGA: Simak Kronologi Penipu Bawa Kabur Uang Rp12 Juta dengan Teknik Social Engineering
Mayat inisial WW ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di semak belukar kebun durian di Kampung Sedaleuwih, Desa Puteran, Rabu (29/11/2023) sore, lalu.
Sesuai dengan keterangan unggahan akun X @kegblgnunfae, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin mengatakan telah mengamankan barang bukti berupa satu balok kayu yang berlumuran darah di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Terkait dugaan korban yang tengah hamil, Zainal masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik.
Kasus semacam itu, tentu bisa mengiris hati nurani kita sebagai manusia yang berpikir. Sosok wanita yang sedang hamil rela dibunuh oleh pacarnya sendiri, tentu tak ada hukum yang boleh membenarkan.
Menurut hemat penulis, kasus semacam ini harus diusut sampai tuntas dan pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang ia lakukan sesuai dengan prosedur hukum. Selain itu, pemerintah harusnya juga bisa berperan secara aktif untuk mencegah kasus pembunuhan dan pelecehan terjadi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS