Seruan Selamatkan Demokrasi Semakin Meluas, 12 Daftar Sivitas Akademika Kampus Kritik Jokowi

Haqia Ramadhani
Seruan Selamatkan Demokrasi Semakin Meluas, 12 Daftar Sivitas Akademika Kampus Kritik Jokowi
Gubes Fakultas Psikologi UGM, Prof Koentjoro dan civitas akademika menyampaikan Petisi Bulaksumur di Balairung UGM, Yogyakarta, Rabu (31/01/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

Seruan untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia saat ini semakin meluas. Gelombang kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo terus digaungkan oleh sivitas akademika dari berbagai kampus di Indonesia.

Berikut daftar 12 kampus yang menyerukan kritik kepada Presiden Jokowi:

BACA JUGA: Demo Minta Masa Jabatan Kepala Desa 27 Tahun, Rumah Mewah Kades Bergaya Hidup Hedon Ini Disorot

1. Universitas Gajah Mada

Sivitas akademika Universitas Gajah Mada (UGM) menjadi pelopor gerakan kampus mengkritik Presiden Joko Widodo. UGM menyampaikan keprihatinan terhadap situasi demokrasi Indonesia saat ini melalui Petisi Buluksumur yang dibacakan pada Rabu (31/1/2024).

2. Universitas Islam Indonesia

Menyusul UGM, sivitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menyatakan sikap bertajuk Indonesia Darurat Kenegarawanan pada Kamis (1/2).

3. Universitas Indonesia

Sivitas akademika Universitas Indonesia (UI) menyampaikan deklarasi damai pada Jumat (2/2). Mereka menyebut bahwa aksi tersebut memiliki kesamaan dengan petisi yang sebelumya digaungkan UGM dan UII.

4. Universitas Hassanudin

Guru Besar dan dosen Universitas Hasanuddin Makassar (UNHAS) ikut menyuarakan kritiknya terhadap Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (2/2). Para akademisi Unhas mengeluarkan pernyataan sikap atas kondisi politik nasional menjelang pemilu 2024.

5. Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Sama seperti UGM, UII, UI, dan UNHAS, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung menyampaikan Deklarasi Seruaan Kebangsaan pada Jumat (2/2).

6. Universitas Lambung Mangkurat

Sivitas akademika Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin mengikuti kampus lain menggelar Deklarasi Kebangsaan untuk Pemilu yang Bermartabat pada Jumat (2/2).

BACA JUGA: 3 Alasan yang Membuat Timnas Jepang Layak Tersingkir dari Piala Asia 2023

7. Universitas Khairun

Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) mengikuti jejak UGM menyampaikan petisi untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia saat ini. Aksi deklarasi kebangsaan tersebut dilakukan di halaman Gedung Rektorat Unkhair Ternate, Jumat (2/2).

8. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) turut melakukan kritik pedas pada pemerintahan Jokowi menjelang Pemilu 2024. Puluhan anggota Dewan Guru Besar UMY menyampaikan pesan moral kepada seluruh penyelenggara negara di kampus setempat, Sabtu (3/2).

9. Universitas Padjadjaran

Guru besar Universitas Padjadjaran (UNPAD) menyatakan sikap mengenai pemerintahan Jokowi, elit politik, dan keberlangsungan Pemilu 2024 pada Sabtu (3/2). Mereka menamai aksi ini 'Seruan Padjajaran, Selamatkan Negara Hukum yang Demokratis Beretika dan Bermartabat'.

10. Universitas Brawijaya

Jika kampus lain diwakili guru besar dalam menyampaikan kritikan terhadap Presiden Jokowi mengenai masalah demokrasi. Universitas Brawijaya (UB) menyatakan kritikan serupa yang dilakukan oleh Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) pada Sabtu (3/2).

11. Asosisi Perguruan Tinggi Katolik

Mengikuti jejak sivitas akademika berbagai kampus di Indonesia, Asosisi Perguruan Tinggi Katolik (Aptik) menerbitkan pernyataan sikap terhadap situasi demokrasi sekarang. Pernyataan sikap ini ditandatangani 24 rektor dan ketua perguruan tinggi Katolik di Indonesia yang disampaika pada Sabtu (3/2).

12. IPB University

Forum Keluarga Besar IPB University menyampaikan seruan untuk mendorong proses suksesi Pemilu 2024 pada Minggu (4/2). Guru Besar IPB Haryadi Kartodihardjo mengatakan untuk praktik demokrasi yang bermartabat.

Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak