Pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, berlangsung sosialisasi pemilihan mata pelajaran pilihan pada Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan di Lab. Fisika SMA Negeri 1 Atambua. Acara ini dihadiri oleh guru-guru dan diisi sejumlah pembicara yang ahli dalam bidangnya.
Sosialisasi dibuka oleh Dominikus Seran Bria, S.Pd selaku Kepala Sekolah. Dalam sambutannya dikatakan bahwa kegiatan ini sungguh luar biasa. Para guru diharapkan mengikuti dengan baik. Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam pengembangan diri dan masa depan anak-anak bangsa.
“Saya berterima kasih kepada para pembicara yang sudah membagikan pengalaman dan ilmunya kepada kita semua,” ungkapnya.
Pembicara pertama adalah Nurwahidah, S.Pd., M.Pd yang menjelaskan tentang cara memilih mata pelajaran pilihan serta memberikan pemahaman tentang studi lanjutan dan karier peserta didik. Ibu Nur menjelaskan bahwa pemilihan mata pelajaran pilihan harus disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik serta tujuan karier yang dicapai di masa depan. Dia juga memberikan petunjuk tentang mata pelajaran pendukung pada SNPMB agar peserta didik dapat merencanakan jalur pendidikannya dengan baik.
Hildegardis Uduk, S.Pd selaku pembicara kedua mengungkapkan bahwa pemilihan mata pelajaran pilihan didasari minat dan bakat peserta didik. Dengan demikian peserta didik diberi pilihan secara leluasa untuk memilih. Dan sekolah tentunya mempersiapkan kebutuhan yang dipilih oleh peserta didik.
Dominggus Berek, S.Pd selaku Wakasek Urusan Kurikulum menambahkan bahwa pemilihan mata pelajaran pilihan juga didasarkan pada menu pilihan yang telah ditentukan. Sehingga peserta didik dapat memilih mata pelajaran pilihan sesuai dengan ketentuan tersebut.
Selanjutnya, Guru BK Marsela Auni Oki, S.Pd memberikan penjelasan tentang hasil tes psikologi dan penjaringan minat dan bakat yang telah dilakukan dan menjadwalkan pendampingan bersama wali kelas untuk membantu peserta didik dalam memilih mata pelajaran pilihan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Selain itu, selama acara sosialisasi, para guru diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan para pembicara. Hal ini memberikan kesempatan bagi para guru untuk mengetahui informasi yang lebih mendalam tentang mata pelajaran pilihan serta memperjelas ketika ada pertanyaan dari peserta didik yang masih ragu dalam menentukan mata pelajaran pilihan berdasarkan minat dan bakat serta kemampuan mereka.
Dalam kesempatan terakhir, para guru mata pelajaran saling berdiskusi terkait pembagian jumlah jam berdasarkan rombel yang telah dipilih oleh peserta didik.
Dengan adanya acara sosialisasi pemilihan mata pelajaran pilihan pada Kurikulum Merdeka ini, diharapkan peserta didik dapat memilih mata pelajaran pilihan dengan bijak dan dapat mengembangkan bakat dan minat mereka secara optimal. Semoga acara ini dapat menjadi langkah awal bagi peserta didik untuk merencanakan masa depan pendidikan mereka dan mencapai tujuan karier yang diinginkan.