Odesa Indonesia, Kolaborasi Gerakan Ekologi dan Pangan Bergizi untuk Bantu Petani Desa

Hernawan | Arinda Putri
Odesa Indonesia, Kolaborasi Gerakan Ekologi dan Pangan Bergizi untuk Bantu Petani Desa
Aksi tanam relawan Odesa dan petani lokal (Dokumen pribadi/Odesa Indonesia)

Segala bentuk upaya yang dilakukan manusia selama ini dalam meningkatkan perekonomian nyatanya banyak yang akhirnya berakibat pada kerusakan alam. Perkembangan dunia industri juga ikut berperan memperburuk kondisi lingkungan di sekitar kita.

Dengan terus berkembangnya kondisi tersebut, muncul masalah perubahan iklim, konflik sosial, hingga krisis pangan. Berbagai bencana ekologi lalu terus terjadi karena kurangnya langkah efektif yang diambil, baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat sekitar untuk mengatasi masalah ekologi ini.

Para petani desa yang ada di perbukitan Kawasan Bandung Utara, misalnya masalah ekonomi dan kurangnya pangan bergizi menjadi problem tersendiri yang masih harus dihadapi. Kondisi lahan yang kritis dan budaya melakukan sistem pertanian monokultur menimbulkan masalah kesejahteraan bagi para petani desa.

Oleh karena itu, perlu adanya solusi yang tepat dan efektif untuk mengatasi masalah ekologi sekaligus perekonomian masyarakat. Seperti gerakan ekologi dan peningkatan pangan bergizi yang dilakukan oleh Yayasan Odesa Indonesia.

Kerja Budaya Odesa Indonesia Demi Keadilan Sosial Ekologis

Relawan Odesa membagikan donasi bibit kepada petani desa. (Dokumen pribadi/Odesa Indonesia)
Relawan Odesa membagikan donasi bibit kepada petani desa. (Dokumen pribadi/Odesa Indonesia)

Gerakan yang digagas oleh Odesa Indonesia untuk melakukan perbaikan ekologi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tentu bukan tanpa alasan. Usai terjun langsung dan memahami lebih dalam kondisi di desa, para pengurus Odesa menemukan bahwa masalah kerusakan lingkungan ternyata bermuara pada kondisi kesejahteraan masyarakat.

Di wilayah Bandung Utara sendiri memang ada begitu banyak lahan yang kondisinya kritis. Terlihat gersang, tanpa adanya rimbun pepohonan di sana. Kondisi tersebut dapat menimbulkan bencana ekologi seperti banjir dan tanah longsor.

Belum lagi, demi menyambung hidup, para petani kebanyakan menggunakan sistem pertanian monokultur dengan menanam sayur di lereng perbukitan. Akibatnya, tidak ada resapan air di lereng bukit dan berdampak kurang baik terhadap kondiso ekologis di sekitarnya.

Dengan adanya kondisi tersebut membuat masyarakat sekitar kekurangan air bersih dan sulit bertani dengan baik. Sehingga masyarakat sekitar terus berada dalam kondisi prasejahtera sampai berdampak pada tingkat pendidikan anak-anak yang rendah.

Berbagai pihak dikerahkan oleh Odesa Indonesia dalam menjalankan misi perbaikan ekologi dan pangan bergizi ini. Bukan hanya para pengurus dan relawan, tapi juga menjadikan para petani sebagai aktor ekologi. Semua program yang Odesa Indonesia jalankan memang untuk perubahan besar jangka panjang, yakni perbaikan ekologi dan pengentasan kemiskinan.

Ini Gerakan Ekologi, Pangan Bergizi, dan Literasi yang Odesa Indonesia Lakukan

Relawan mengajar anak petani desa di Sekolah Samin Odesa. (Dokumentasi pribadi/Odesa Indonesia)
Relawan mengajar anak petani desa di Sekolah Samin Odesa. (Dokumentasi pribadi/Odesa Indonesia)

1. Memberikan bantuan bibit dan edukasi ekologi

Odesa Indonesia terus menggalang donasi untuk menyediakan bibit sesuai kebutuhan para petani desa, terutama di Kawasan Bandung Utara. Mulai dari bibit kopi, kelor, pete, dan buah-buahan juga terus dibagikan.

Selain bibit yang diberikan untuk memperbaiki lahan kritis di Kawasan Bandung Utara, Odesa juga memberikan edukasi ekologi kepada para petani desa. Sehingga pengalaman mereka mengelola lahan digabungkan dengan teknologi pertanian berkelanjutan agar kondisi ekologi tetap terjaga.

2. Budidaya tanaman berkayu

Sejak tahun 2016 hingga sekarang, Odesa Indonesia sudah membagikan lebih dari 500.000 bibit untuk konservasi lahan, terutama di daerah lereng perbukitan Bandung Utara. Mulai dari bibit kopi dan berbagai jenis tanaman buah-buahan lainnya.

Tujuan membudidayakan tanaman berkayu ini tentu saja untuk memperbaiki kondisi lahan kritis yang ada. Dengan budidaya tanaman berkayu di sekitar lereng bukit yang gersang maka akan semakin besar area resapan air ketika sedang turun hujan. Selain itu, pohon berkayu ini dapat membantu memperbaiki kondisi ekologi sekaligus mencegah banjir dan tanah longsor.

3. Menanam buah-buahan untuk konservasi sekaligus peningkatan pangan bergizi

Anjuran untuk lebih banyak menanam buah-buahan di Kawasan Bandung Utara memang pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan area resapan air dan menjadi tanaman pelindung pohon kopi. Namun di samping itu, para petani juga bisa memanfaatkan buahnya sebagai alternatif pangan bergizi dan sumber penghasilan tambahan.

4. Gerakan tani pekarangan

Salah satu program Odesa Indonesia yang juga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat adalah menggalakkan gerakan tani pekarangan. Masyarakat diberikan bibit kelor dan berbagai jenis tanaman lainnya untuk ditanam di pekarangan rumah. Langkah ini juga dapat bermanfaat untuk konservasi lingkungan dengan memanfaatkan lahan di rumah sekaligus dapat membantu memenuhi kebutuhan dapur tanpa harus keluar uang untuk membelinya.

5. Bantuan pembangunan sanitasi dan air bersih.

Bukan hanya konservasi lahan dan literasi, tapi Odesa Indonesia juga memberikan bantuan untuk membangun saluran air bersih dan sanitasi. Sehingga masyarakat sekitar bisa mengakses air bersih secara lebih mudah dan jadi lebih sehat.

6. Pendidikan literasi anak petani di Sekolah Samin.

Untuk anak-anak petani desa ada program Sekolah Samin (Sabtu-Minggu) dengan bantuan para relawan untuk mengajar setiap minggunya. Sehingga dengan meningkatkan pengetahuan juga literasi mereka, harapannya bisa membantu keluarga petani untuk keluar dari mindset kemiskinan dan mulai paham akan pentingnya peran pendidikan dalam meningkatkan kesejahteraannya.

Menggabungkan gerakan ekologi dan pangan bergizi memang sebuah langkah yang solutif untuk mengatasi masalah gizi dan kerusakan lingkungan sekaligus. Dengan perbaikan ekologi yang optimal tentunya juga akan berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesehatan masyarakat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak