Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, tengah menjadi sorotan publik setelah pernyataannya yang menyebut masyarakat kecil sebagai rakyat jelata viral di media sosial.
Pernyataan itu disampaikan Deddy saat hadir dalam program “Kontroversi” di Metro TV, ketika ditanya mengenai perbandingan gaji dan tunjangan anggota DPR dengan penghasilan buruh maupun pekerja yang bergaji setara UMR.
“Ya, jadi ketika DPR dibandingkan dengan rakyat jelata, yang katakan tukang becak atau buruh, di situ Anda mengalami sesat logika,” ujar Deddy Sitorus dalam potongan video yang beredar di TikTok, Kamis (21/8/2025).
Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari publik karena dianggap merendahkan rakyat kecil, padahal justru mereka lah yang memilih wakil rakyat ke Senayan.
Kritik Publik dan Sindiran Melanie Subono
Viralnya ucapan Deddy membuat banyak warganet geram. Mereka menilai pilihan kata “rakyat jelata” justru semakin memperlebar jarak antara DPR dengan masyarakat.
Tak hanya netizen, musisi sekaligus aktivis Melanie Subono juga ikut menyindir pernyataan tersebut. Dalam sebuah video di media sosial, Melanie tampak melontarkan komentar bernada sarkastis.
“Iya pak. Terima kasih, terima kasih. Please jangan samain kami dengan kalian. Jangan sampai, jangan sampai,” ucap Melanie dengan gestur tangan seperti meminta maaf.
Dalam caption unggahannya, Melanie menambahkan:
“Gue suka sama bapak ini. Iya makasih paaaak. Bapak udah bener bangeeeeet. Kali ini kami sepakat sama bapak. Jangan samakan kami dengan kalian. Kami rakyat.”
Sindiran Melanie ini langsung banjir dukungan dari netizen yang sama-sama merasa tersinggung dengan pernyataan Deddy.
Klarifikasi Deddy Sitorus
Di tengah ramainya hujatan, Deddy akhirnya memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa maksud ucapannya bukan merendahkan buruh atau tukang becak, melainkan meluruskan logika perbandingan gaji.
Menurutnya, gaji DPR seharusnya dibandingkan dengan pejabat negara lain seperti menteri, kepala lembaga, atau direktur jenderal, bukan dengan pekerja UMR.
“Kalau gaji jenderal dibandingkan dengan prajurit kan tidak sebanding. Begitu juga dengan DPR. Video yang viral itu hanya potongan, dipelintir, dan sengaja dipakai untuk mendiskreditkan saya,” jelasnya.
Deddy bahkan menuding ada pihak tertentu yang menyebarkan potongan video tersebut dengan dukungan dana buzzer.

Netizen Tetap Geram
Meski sudah memberi klarifikasi, gelombang kritik belum mereda. Banyak warganet tetap menilai ucapan Deddy tidak pantas keluar dari seorang pejabat publik.
“Lah rakyat jelata? Kamu kan wakil kami, jadi yang bos itu sebenarnya kami woi,” tulis akun @in***.
“Semoga Pak Deddy Sitorus lekas jadi rakyat jelata beneran,” komentar @vania***.
“Hey Deddy Sitorus, walaupun kami rakyat jelata, kami loh yang bayar gaji Anda,” imbuh @tica***.
Kontroversi ini menambah panjang daftar pernyataan anggota DPR yang menuai kritik di tengah kondisi ekonomi rakyat yang masih sulit.