Nurminah Seminggu Lebih Hilang, Pas Ketemu Jasadnya Dicor Pacar di Septictank

M. Reza Sulaiman
Nurminah Seminggu Lebih Hilang, Pas Ketemu Jasadnya Dicor Pacar di Septictank
ilustrasi jenazah dicor di septictank. (Dok. Shutterstock)

Sebuah penemuan horor baru saja menggemparkan warga Perumahan Perembun Asri, Mataram, NTB. Sesosok jasad perempuan ditemukan dalam kondisi yang nggak pernah terbayangkan: terkubur dan dicor semen di dasar sebuah septictank sedalam tiga meter.

Korban diketahui bernama Nurminah, seorang perempuan yang sudah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 10 Agustus 2025. Polisi yang bergerak cepat akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku utama, seorang pria berinisial IM, yang tak lain adalah pemilik rumah tempat sumur maut itu berada.

Namun, di balik penangkapan ini, terungkap sebuah siasat busuk yang dijalankan pelaku untuk menutupi kejahatannya, sebuah rencana yang dingin dan penuh perhitungan.

Pesan Palsu dari Balik Kubur

Sebelum jasad Nurminah ditemukan dalam kondisi mengenaskan, keluarganya sempat dibuat sedikit lega sekaligus bingung. Mereka menerima sebuah pesan singkat dari nomor ponsel milik Nurminah. Isinya? Sebuah kabar bahwa ia akan berangkat bekerja ke luar negeri.

Sekilas, pesan itu mungkin terdengar normal. Tapi keluarga punya firasat yang kuat. Gaya bahasa dan cara penulisan di pesan itu terasa sangat asing, sama sekali bukan seperti Nurminah yang mereka kenal. Kecurigaan ini membuat mereka merasa ada yang nggak beres dan akhirnya memutuskan untuk melapor ke polisi.

Firasat keluarga itu kini terbukti 100% benar. Polisi menduga kuat, pesan "kerja di luar negeri" itu dikirim oleh IM setelah ia menghabisi nyawa korban. Sebuah akal bulus yang dirancang untuk mengulur waktu, membuat keluarga berhenti mencari, dan memberinya kesempatan untuk menghilangkan jejak kejahatannya dengan sempurna.

Asmara Berujung Maut di Dasar Sumur

Setelah IM ditangkap pada Sabtu (23/8/2025) dini hari, motif di balik pembunuhan sadis ini mulai terkuak. Meskipun autopsi masih berjalan, dugaan kuat polisi mengarah pada masalah asmara.

"Jadi, kami belum bisa menduga-duga sebelum ada hasil autopsi forensik. Tetapi, informasi sementara motivasinya karena ada hubungan asmara. Yang jelas, jenazah ditemukan utuh, tidak ada tanda mutilasi," jelas Kasatreskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Madiwinata.

Saat ini, status IM masih menjadi pelaku tunggal. Polisi masih terus melakukan pemeriksaan intensif untuk mencari kemungkinan adanya orang lain yang ikut terlibat dalam pembunuhan berencana ini.

"Sementara, (peran orang lain) belum ada, tidak menutup kemungkinan kita dalami lagi ya," tambah Eka.

Kini, tim Inafis Polres Lombok Barat berencana akan melakukan olah TKP ulang. Mereka akan menyisir setiap sudut lokasi untuk mencari bukti-bukti baru. Salah satu kunci utama penyelidikan adalah barang bukti digital, terutama riwayat percakapan terakhir antara pelaku dan korban di ponsel mereka.

"Semua akan kami cocokkan dengan barang bukti yang kami dapatkan sebagai alat bukti, seperti percakapan terakhir di handphone dan saksi-saksi yang lihat korban sebelum akhirnya hilang kontak dengan keluarga," tutup Eka.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?