Babak Baru Kasus Ahmad Sahroni: Tas Kembali, Data Pribadi Jadi Ancaman Serius?

Hikmawan Firdaus
Babak Baru Kasus Ahmad Sahroni: Tas Kembali, Data Pribadi Jadi Ancaman Serius?
Ahmad Sahroni (Instagram/@ahmadsahroni88)

Babak baru dalam kasus penjarahan yang menimpa keluarga politisi Ahmad Sahroni menemui titik terang sekaligus ironis. Tas mewah milik istrinya, Feby Belinda, yang dilaporkan hilang saat terjadi kericuhan, telah berhasil ditemukan dan dikembalikan.

Informasi ini dikonfirmasi secara langsung oleh perwakilan dari Ahmad Sahroni Center, dalam sebuah video yang dibagikan belum lama ini. Dalam video tersebut tampak sebuah tas mewah dikembalikan dalam kondisi lengkap dengan bungkusnya.

Bukan hanya tas saja yang dikembalikan, di dalam tas tersebut terdapat sejumlah uang tunai Rp 5 juta rupiah. Selain itu ada juga sebuah dompet yang tidak sempat dibuka.

Hal ini memicu rasa penasaran publik mengenai rincian lengkap kerugian yang dialami oleh keluarga "Crazy Rich Tanjung Priok" tersebut.

Daftar Barang Jarahan yang Telah Dikonfirmasi Hilang

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah rincian daftar barang berharga milik Ahmad Sahroni dan Febby Belinda yang berada di dalam tas Hermes tersebut saat insiden terjadi:

1. Tas Mewah

Fisik tas telah kembali, namun menjadi barang bukti utama dari aksi penjarahan. Nilai tas ini sendiri diperkirakan mencapai Rp 400 juta.

2. Uang Tunai dalam Dua Mata Uang

Uang tunai dalam mata uang Rupiah sebesar Rp 15 juta. Uang tunai dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar USD 7.000 (setara dengan Rp 112 juta, asumsi kurs Rp 16.000 per USD)

3. Satu buah cincin berlian yang nilainya ditaksir mencapai Rp 100 juta

4. Satu unit ponsel iPhone

5. Dokumen dan Kartu Penting. Beberapa kartu kredit dan kartu ATM dari berbagai bank. Dokumen identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan surat-surat penting lainnya.

Jika diakumulasikan, total kerugian materiel di luar harga tasnya sendiri diperkirakan mencapai lebih dari Rp 227 juta. Angka ini belum termasuk kerugian imateriel seperti potensi penyalahgunaan data pribadi dari ponsel dan dokumen yang hilang. Insiden ini menjadi penutup pahit dari drama penjarahan yang menimpa keluarga Ahmad Sahroni, sekaligus pengingat tentang pentingnya keamanan di ruang publik.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?