Isu PHK Massal Gudang Garam Mencuat di Tengah Laba Terus Menurun: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Bimo Aria Fundrika | Siti Nuraida
Isu PHK Massal Gudang Garam Mencuat di Tengah Laba Terus Menurun: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
PT Gudang Garam (Pinterest/Rancak Media)

Belakangan ini publik dikejutkan dengan kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal ribuan buruh PT Gudang Garam Tbk (GGRM), salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Isu ini berkembang di tengah menurunnya kinerja keuangan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Meski demikian, manajemen perusahaan sampai saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi untuk mengonfirmasi atau membantah kabar tersebut.

Kinerja Keuangan Tertekan

Menurut laporan Kompas Money (6/9/2025), laba bersih Gudang Garam terus mengalami penurunan signifikan sejak beberapa tahun terakhir. Pada semester I 2025, perusahaan kembali mencatat penurunan keuntungan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Faktor utama yang menekan laba antara lain kenaikan tarif cukai rokok, beban produksi yang semakin berat, serta daya beli masyarakat yang melemah.

Kondisi ini kemudian memicu spekulasi bahwa perusahaan melakukan langkah efisiensi besar-besaran, termasuk kemungkinan pengurangan jumlah tenaga kerja. Kabar mengenai ribuan buruh yang terkena PHK pun mulai ramai dibicarakan, khususnya di media sosial.

Reaksi Serikat Buruh Nasional

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, turut angkat bicara soal kabar tersebut. Mengutip CNN Indonesia (6/9/2025), ia menilai kabar PHK ini menandakan kondisi ekonomi nasional sedang tidak baik-baik saja. Menurutnya, jika perusahaan sebesar Gudang Garam yang dikenal stabil sampai harus melakukan PHK, maka perekonomian Indonesia benar-benar berada dalam tekanan serius.

Hal senada juga ia sampaikan lewat pernyataan yang dikutip Sindonews Ekonomi (6/9/2025). Said mengkritisi kebijakan pemerintah terkait kenaikan cukai hasil tembakau yang dianggap terlalu tinggi. Menurutnya, kebijakan tersebut justru memperburuk situasi industri padat karya seperti rokok kretek, yang pada akhirnya berimbas pada buruh.

Profil Gudang Garam dan Tantangan Industri

Tempo (6/9/2025) menulis bahwa PT Gudang Garam Tbk berdiri sejak 1958 di Kediri, Jawa Timur, dan berkembang menjadi salah satu raksasa industri rokok di Indonesia. Perusahaan ini dikenal luas lewat produk seperti Gudang Garam International, Surya, hingga Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang melibatkan banyak pekerja linting.

Meski masih menjadi penyumbang besar penerimaan negara lewat cukai tembakau, Gudang Garam dalam beberapa tahun terakhir menghadapi berbagai tantangan. Selain kenaikan tarif cukai hampir setiap tahun, industri rokok juga tertekan oleh kampanye kesehatan dan perubahan perilaku konsumsi masyarakat.

Fakta di Lapangan

Meski isu PHK massal berembus kencang, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi. JPNN (7/9/2025) melaporkan bahwa sejumlah pihak internal menyebut kabar tersebut masih simpang siur. Beberapa buruh juga menyatakan bahwa hingga kini mereka masih bekerja seperti biasa. Namun, ada indikasi pengurangan pekerja di beberapa lini produksi, meski skalanya belum bisa dipastikan.

Sementara itu, Bisnis.com (7/9/2025) mencatat bahwa serikat buruh kini mulai turun tangan untuk mencari kepastian informasi. KSPI bersama organisasi buruh lain di Kediri disebut tengah melakukan komunikasi dengan manajemen Gudang Garam. Mereka menegaskan bahwa kejelasan informasi sangat penting agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan pekerja.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Isu PHK massal di Gudang Garam tidak hanya berdampak pada ribuan pekerja, tetapi juga masyarakat luas di Kediri yang ekonominya banyak bergantung pada perusahaan ini. Menurut laporan Kompas Money, Gudang Garam selama ini menjadi penggerak ekonomi daerah, mulai dari petani tembakau, pekerja linting, hingga sektor transportasi dan logistik.

Jika benar terjadi pengurangan tenaga kerja dalam jumlah besar, efek domino bisa meluas ke banyak lapisan masyarakat. Petani bisa kehilangan pembeli, pekerja informal kehilangan penghasilan, dan roda ekonomi lokal bisa ikut melambat.

Tuntutan dan Harapan

Serikat buruh melalui KSPI menuntut agar pemerintah ikut turun tangan dalam persoalan ini. Said Iqbal yang dikutip CNN Indonesia dan Sindonews menegaskan, pemerintah harus meninjau ulang kebijakan cukai yang dinilai membebani industri dan buruh. Ia menambahkan, fokus negara tidak boleh hanya pada penerimaan cukai, tetapi juga perlindungan terhadap tenaga kerja.

Selain itu, serikat buruh juga meminta Gudang Garam bersikap transparan. Mengutip Bisnis.com, para buruh berharap perusahaan bisa memberikan pernyataan resmi agar isu yang beredar tidak menimbulkan keresahan berkepanjangan.

Menunggu Klarifikasi Resmi

Sejauh ini, kebenaran kabar PHK massal di Gudang Garam masih menjadi tanda tanya. Publik, terutama para buruh, kini menunggu langkah resmi dari manajemen perusahaan. Mengutip JPNN, beberapa pekerja menyebut masih menunggu kepastian apakah benar ada pemangkasan tenaga kerja atau hanya isu yang dilebih-lebihkan di media sosial.

Di sisi lain, tren penurunan laba yang terus berlanjut seperti dicatat Kompas Money memang menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Hal ini membuka kemungkinan bahwa perusahaan perlu mengambil langkah efisiensi, meski sejauh ini belum ada konfirmasi bahwa efisiensi tersebut berupa PHK massal.

Kesimpulan

Isu PHK massal di PT Gudang Garam Tbk menjadi sorotan publik karena perusahaan ini dikenal sebagai salah satu industri besar yang menopang ekonomi nasional maupun lokal di Kediri. Kabar ini masih simpang siur dan belum ada kejelasan resmi dari manajemen perusahaan.

Yang pasti, penurunan laba perusahaan nyata adanya dan telah menimbulkan kekhawatiran akan masa depan buruh. Serikat pekerja menuntut transparansi dari perusahaan serta kebijakan pemerintah yang lebih berpihak pada industri padat karya. Sementara itu, publik masih menanti jawaban resmi Gudang Garam untuk menjawab isu yang telah membuat resah ribuan buruh dan masyarakat luas.

Sumber

https://money.kompas.com/read/2025/09/06/180700926/kabar-phk-massal-dan-laba-gudang-garam-yang-terus-melorot

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250906161814-92-1270722/said-iqbal-buka-suara-soal-viral-phk-buruh-gudang-garam

https://www.tempo.co/ekonomi/profil-pt-gudang-garam-yang-santer-dikabarkan-lakukan-phk-massal-2067286

https://ekbis.sindonews.com/read/1616679/33/gudang-garam-phk-ribuan-buruh-ketua-kspi-ekonomi-indonesia-tidak-baik-baik-saja-1757149768

https://ekonomi.bisnis.com/read/20250907/12/1908983/isu-gudang-garam-phk-massal-saat-laba-susut-serikat-buruh-turun-tangan

https://www.jpnn.com/news/berembus-kabar-gudang-garam-phk-massal-begini-faktanya

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak