Kontes Roket Air Taman Pintar kembali digelar pada 20 September 2025 di Taman Budaya Embung Giwangan, Yogyakarta. Kegiatan tahun ini diikuti oleh 425 peserta dari berbagai daerah, sebagai bagian dari upaya Taman Pintar menghadirkan pembelajaran sains yang edukatif dan menyenangkan bagi pelajar.
Kontes Tahunan yang Edukatif dan Menyenangkan
Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2010, Taman Pintar Yogyakarta telah rutin menyelenggarakan Kontes Roket Air sebagai bentuk pembelajaran sains yang menyenangkan. Kompetisi ini sempat berhenti sejenak selama pandemi, namun kembali hadir dengan antusiasme yang lebih tinggi.
“Dari tahun 2010 kita rutin mengadakan, cuma berhenti saat pandemi saja. Ini berarti pelaksanaan yang ke-13,” ujar Lukman, sebagai ketua pelaksana, Sabtu (20/9/2025).
Tahun ini, kompetisi terbuka untuk pelajar berusia 12 hingga 18 tahun, dengan total peserta mencapai 425 orang dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Jawa Tengah, hingga Jakarta.
Bukan Sekadar Meluncurkan
Peserta tidak hanya dituntut untuk meluncurkan roket air mereka tepat sasaran, tapi juga harus merakitnya dari nol di lokasi lomba. Mereka menggunakan bahan sederhana seperti botol bekas, air, dan pompa udara. Tidak hanya itu, mereka juga dituntut untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip fisika seperti tekanan udara, aksi-reaksi, dan gravitasi.
“Kegiatan ini memang untuk belajar sains yang menyenangkan, terutama tentang kedirgantaraan. Karena pesertanya pelajar, kami masih gunakan roket air sebagai medianya,” jelas Lukman.
Kompetisi ini juga merupakan bagian dari jenjang seleksi menuju kontes roket air tingkat nasional. Artinya, para pemenang akan melaju ke tingkat yang lebih tinggi dan bersaing dengan peserta dari seluruh Indonesia.
Sejalan Dengan Misi Taman Pintar
Taman pintar dikenal sebagai ruang belajar alternatif yang menekankan metode edukatif dan interaktif. Lewat taglinenya “Mencerdaskan dan Menyenangkan”, tempat inni ingin membawa sains lebih dekan dan menyenangkan bagi pelajar.
“Kami ingin anak-anak belajar menyelesaikan masalah lewat kegiatan yang menantang tapi juga menyenangkan. Ini sejalan dengan visi kami,” tambah Lukman.
Harapan ke Depan
Tahun ini, peserta datang dari berbagai daerah dn sekolah. Namun, Lukman berharap partisispasi akan terus meningkat, terutama dari sekolah-sekolah yang belum sempat mengirimkan perwakilannya.
“Harapan kami ke depan, bukan cuma pesertanya yang bertambah, tapi juga partisipasi dari sekolah-sekolah yang belum ikut tahun ini,” tutupnya.
Lewat kontes roket air, Taman Pintar sekali lagi membuktikan bahwa belajar sains tak harus rumit dan membosankan. Justru, lewat permainan dan tantangan yang seru, ilmu bisa ditanamkan dengan lebih dalam, bahkan bisa melesat tinggi, seperti roket buatan anak-anak itu.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS