Influencer sekaligus CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, belakangan ini kembali menjadi sorotan publik usai namanya disebut dalam dugaan tindak pidana oleh Satuan Siber (Satsiber) TNI.
Tetapi, di tengah derasnya arus berita tersebut, pria yang lagi naik daun ini justru mengalihkan perhatian publik terhadap isu lain, yaitu soal nasib para demonstran yang hilang.
Lewat podcast 'Curhat Bang!' dari kanal YouTube Denny Sumargo, pada Sabtu (20/9/2025), Ferry menegaskan bahwa korban yang hilang sejak demonstrasi 25 Agustus 2025 hingga kini berjumlah 44 orang.
"Ibu tahu berapa korban jiwa yang hilang dari tanggal 25 Agustus sampai sekarang, totalnya?" tanya Ferry Irwandi kepada wanita pegiat media sosial, Gusti Ayu Dewanti, yang saat itu juga diundang menjadi tamu dalam podcast.
"Gini, apa substansinya pembahasan ini terhadap narasi DFK yang saya angkat?" Gusti Ayu Dewanti balik bertanya.
"Kalau Ibu nggak tahu, saya jelaskan: 44 orang hilang dari tanggal 25 Agustus. 83%-nya atau 33-nya (korban yang hilang) itu (ditemukan) di kantor polisi, Bu," tegas Ferry.
"Dan menurut aturan PBB, mereka yang dikomunikasikan, yang di-OP dalam short atau long ditangkap tanpa pemberitahuan itu bisa dikategorikan sebagai dihilangkan," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Ferry juga mengaku dirinya langsung terlibat dalam proses pencarian tiga orang yang dinyatakan hilang usai demonstrasi pada Agustus 2025 lalu.
Ferry menegaskan, ia bersama tim ikut aktif dalam mendampingi keluarga korban, bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk KontraS dan LBH, untuk menemukan para korban.
"Jadi, saya dan tim itu kan dalam dua minggu terakhir terlibat aktif mencari korban. Ya, kita kerja sama dengan LBH, kita kerja sama dengan KontraS, kita coba untuk membersamai keluarga para korban hilang," ujar Ferry.
Ia juga menuturkan, kabar ditemukannya salah satu korban bernama Bima di Malang pada 17 September lalu menjadi momen yang sangat melegakan.
"Ketika Bima ditemukan di Malang, kita kan dapat info, itu perasaan senang banget, lega banget, apalagi tahu beliau sehat walafiat," tambah Ferry.
Lebih lanjut, influencer tersebut juga mengklarifikasi terkait unggahan viral 'Mereka Bukan Hilang, Tapi Dihilangkan' yang tersebar luas di media sosial bukanlah narasi pribadinya, melainkan bagian dari kampanye KontraS.
"Yang saya mau bahas adalah postingan KontraS, 'Mereka Bukan Hilang, Tapi Dihilangkan'. Yang mana, ini sudah menjadi bola liar sekali. Itu bukan urusan menyakiti atau menyerang saya atau merendahkan saya, nggak. Karena ini urusannya sama keluarga korban dan saya harus bicara di sini," jelasnya.
Ferry pun menyebutkan bahwa postingan tersebut sempat dipotong dari konteks aslinya ketika disebarkan kembali oleh pihak lain.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS