Kasus Kepala Sekolah Cimarga dan Siswa Berakhir Damai Usai Saling Memaafkan

Hikmawan Firdaus | Gabriella Keisha
Kasus Kepala Sekolah Cimarga dan Siswa Berakhir Damai Usai Saling Memaafkan
Indra dan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga Saling Meminta Maaf (TikTok/friska_32)

Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah meminta penonaktifan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, usai dugaan kasus penamparan siswa. Permintaan tersebut disampaikan sebagai langkah untuk meredam situasi di sekolah yang memanas akibat aksi mogok ratusan siswa.

Kasus ini bermula ketika seorang siswa diketahui merokok di lingkungan sekolah dan diduga mendapat tamparan dari kepala sekolah, Dini Fitria. Kejadian tersebut memicu aksi dari para siswa.

Sekitar 630 pelajar melakukan aksi mogok belajar sebagai bentuk protes dan solidaritas terhadap teman mereka.

Melihat kondisi yang semakin memanas, Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Achmad Dimyati mengambil langkah cepat dengan menonaktifkan kepala sekolah tersebut. Menurut keduanya, keputusan itu diambil untuk menjaga suasana agar tetap kondusif dan pembelajaran bisa kembali berjalan normal. 

Mengutip dari unggahan akun Instagram @fakta.indo pada Rabu (15/10/2025), Achmad Dimyati menilai kepala sekolah tidak mampu menjaga kenyamanan lingkungan belajar.

“Kalau dia tidak bisa membuat nyaman, tenteram, damai, membuat kondusif, berarti kepala sekolahnya enggak benar. Saya minta segera nonaktifkan kepala sekolah ini,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa seorang pendidik harus lebih sabar menghadapi kesalahan anak didiknya.

“Anak (murid) kita nih kalau ada kesalahan sekecil apapun, sebesar apapun yang namanya anak-anak, orang tua harus maklum. Yang namanya kepsek lebih tua, senior, harus jaga anak-anak,” tambahnya.

Namun kini konflik tersebut tampaknya mulai mereda. Berdasarkan video yang diunggah akun TikTok @friska_32, Kepala Sekolah Dini Fitria dan siswa yang bersangkutan, ILY (17), telah melakukan mediasi dan saling memaafkan di hadapan Gubernur Andra Soni. 

Dalam pertemuan yang digelar di Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) pada hari Rabu (15/10/2025), ILY menyampaikan, “Saya minta maaf, saya sadar bikin kesalahan Bu,” secara terbuka di depan Gubernur. 

Dini Fitria pun dengan tulus menerima permintaan maaf dan balik meminta maaf, “Ibu maafkan dan juga ibu minta maaf, dan terkait kata-kata itu semoga di hati ananda, lukanya lekas hilang. Ibu doakan semoga ananda di masa depan.”

Dengan mediasi dan simbol saling maaf itu, polemik yang sempat memanas kini berada pada fase mereda.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak