Museum Louvre Dibobol Siang Bolong! 5 Fakta Perampokan 7 Menit yang Bikin Prancis Gempar

M. Reza Sulaiman
Museum Louvre Dibobol Siang Bolong! 5 Fakta Perampokan 7 Menit yang Bikin Prancis Gempar
Museum Louvre Paris. (Pixabay/139904)

Ada kabar yang saking gilanya, rasanya kayak nonton adegan di film Ocean's Eleven. Museum paling terkenal di dunia, Louvre di Paris, baru saja jadi korban perampokan super nekat! Gerombolan pencuri dengan santainya membobol museum di siang bolong, menggasak perhiasan kerajaan yang tak ternilai harganya, lalu kabur pakai skuter.

Insiden yang terjadi pada Minggu (19/10) ini sontak bikin Prancis malu besar dan jadi sorotan dunia. Ini dia lima fakta paling mengerikan dari "pencurian 7 menit" yang super dramatis ini.

1. Aksi 7 Menit yang Super Terencana dan 'Tenang'

Ini bukan perampokan amatiran. Ini adalah operasi yang sangat matang.

  • 09.30: Empat tersangka datang tak lama setelah museum buka. Mereka pakai tangga mekanis buat naik ke balkon lantai satu.
  • 09.30 - 09.34: Dua pencuri membobol jendela pakai perkakas listrik, masuk ke Galeri Apollo, mengancam penjaga, lalu menghancurkan dua etalase berisi perhiasan. Mereka cuma butuh empat menit di dalam.
  • 09.37: Mereka kabur pakai dua skuter yang sudah menunggu di luar.

Total, seluruh operasi dari datang sampai kabur cuma butuh waktu tujuh menit! Menteri Kebudayaan Prancis bahkan bilang rekaman CCTV menunjukkan para perampok bertopeng ini masuk "dengan tenang".

2. Alarm Rusak & CCTV yang 'Buta'

Yang bikin makin miris dan memalukan adalah fakta bahwa sistem keamanan Louvre ternyata "bobrok". Seorang anggota Senat Prancis, Natalie Goulet, bilang kalau alarm di galeri itu baru-baru ini rusak. "Sulit untuk memahami bagaimana hal itu bisa terjadi begitu mudah," sesalnya.

Nggak cuma itu, laporan awal dari media Prancis menyebutkan bahwa salah satu dari tiga ruangan yang dirampok tidak memiliki kamera CCTV! Sebuah kelalaian fatal untuk museum sekelas Louvre.

3. 'Harta Karun' yang Raib: Perhiasan Para Permaisuri Prancis

Barang yang dicuri bukan sembarang perhiasan. Ini adalah delapan artefak bersejarah dari abad ke-19 yang dulunya milik para ratu dan permaisuri Prancis.

  • Tiara dan bros milik Permaisuri Eugénie (istri Napoleon III).
  • Kalung dan anting-anting zamrud dari Permaisuri Marie Louise.
  • Satu set perhiasan safir milik Ratu Marie-Amelie.

Menteri Dalam Negeri Prancis menyebut perhiasan-perhiasan ini "tak ternilai" dan punya "nilai warisan yang tak terkira."

4. Nasib Perhiasan yang Mungkin Lebih Tragis

Para ahli pesimis perhiasan ini bisa ditemukan kembali dalam kondisi utuh. Kenapa? Karena barang-barang ini terlalu terkenal untuk dijual di pasar gelap.

Menurut Chris Marinello, seorang ahli pemulihan seni, nasib perhiasan ini kemungkinan besar akan tragis. Para pencuri "tidak akan menyimpannya utuh, mereka akan menghancurkannya, melebur logam berharganya, memotong ulang batu-batu berharganya," katanya.

Tujuannya? Untuk menghilangkan jejak dan menjualnya dalam potongan-potongan kecil yang tidak bisa dilacak.

5. Bukan yang Pertama, Keamanan Louvre Sudah Lama Jadi PR

Ternyata, ini bukan pertama kalinya Louvre "kecolongan". Pada tahun 1911, lukisan Mona Lisa pernah dicuri (dan baru ketemu dua tahun kemudian). Pada 1998, sebuah lukisan juga hilang dan tidak pernah ditemukan.

Bahkan, baru-bulan ini, serangkaian pencurian juga menghantui museum-museum lain di Prancis. Ini seolah jadi "tamparan" keras bagi pemerintah Prancis yang sebenarnya sudah berjanji akan merenovasi dan meningkatkan keamanan Louvre dengan dana triliunan rupiah.

Kini, 60 petugas sedang memburu para pelaku. Tapi seperti kata para ahli, jika dalam 48 jam mereka tidak tertangkap, mungkin kita tidak akan pernah melihat lagi keindahan perhiasan para permaisuri itu untuk selamanya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak