Dukung Ekosistem Kampus, Alumni FISIP Unsoed Inisiasi 'Investasi Kolektif' Kafe dan Bentuk Yayasan

Chandra Iswinarno
Dukung Ekosistem Kampus, Alumni FISIP Unsoed Inisiasi 'Investasi Kolektif' Kafe dan Bentuk Yayasan
Ketua Ikafu Unsoed yang juga Sekjen Kementerian ATR/BPN Dalu Agung Darmawan menyampaikan sambutannya dalam silaturahmi 41 tahun Dies Natalis Fisip Unsoed di Jakarta, Minggu (16/11/2025). [Dok]

Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) atau Ikafu menginisiasi pembentukan yayasan sekaligus mendorong proyek pembangunan kafe baru di lingkungan kampus FISIP Unsoed, Purwokerto, Jawa Tengah.

Langkah ini menjadi salah satu program strategis yang menandai usia ke-41 FISIP Unsoed, sekaligus menguatkan peran alumni dalam pembangunan ekosistem pendidikan.

Di hadapan sekitar 200 alumni yang hadir dalam acara silaturahmi Dies Natalis ke-41, Ketua Umum Ikafu Dalu Agung Darmawan menyampaikan bahwa pembentukan Yayasan Bakti Karya Ikafu sudah memasuki tahap finalisasi.

“Sedangkan untuk pembangungan kafe yang kampus Fisip yang membutuhkan dana Rp192 juta sudah disusun rencana anggaran belanjanya. Sekarang kami dalam tahap penggalangan dana,” kata Dalu Agung Darmawan pada acara silaturahmi di Jakarta, Minggu (16/11/2025).

Model pembiayaan proyek tersebut dilakukan melalui penjualan "saham' bernilai Rp100 ribu per lembar kepada alumni.

Mekanisme ini dipilih untuk menciptakan rasa kepemilikan sekaligus gotong-royong antaralumni.

“Saya rasa dengan gotong royong dari sebagian besar alumni Fisip, tidak sulit untuk mengumpulkan dana untuk memenuhi kebutuhan modal itu,” ujar Dalu.

Dalam kesempatan yang sama, Dalu juga membuka secara simbolis lelang pembelian saham.

Proses tersebut dipandu oleh St Eries ‘Ires’ Adlin, salah satu sesepuh alumni angkatan 1986, serta Didik Ari Prasetyo yang merupakan alumni sekaligus pelaku usaha kuliner.

“Dari penggalangan dana dadakan itu, sudah ada komitmen pembelian saham sekitar Rp80 juta. Dan sudah ada komitmen dari empat sampai lima orang alumni yang tidak ingin disebutkan namanya, untuk menutup kebutuhan modal tersebut,” ucap Didik.

Kafe yang direncanakan berdiri di lingkungan FISIP Unsoed itu tak hanya ditargetkan menjadi fasilitas komersial, tetapi juga ruang literasi—tempat mahasiswa berdiskusi, mengembangkan komunitas kreatif, sekaligus menjadi titik temu alumni yang berkunjung ke Purwokerto.

Acara silaturahmi tersebut turut dihadiri Dekan FISIP Unsoed Prof Slamet Rosyadi, serta tiga wakil dekan.

Turut hadir juga Senator DPD RI dari Jawa Tengah yang juga Ketua Umum Keluarga Alumni Unsoed (KA Unsoed), Abdul Kholik.

Kehadiran lintas angkatan, mulai dari alumni 1985 hingga angkatan 2020, menghadirkan suasana nostalgia terhadap Kampus Kalibakal yang menjadi saksi perjalanan panjang FISIP Unsoed.

Dalam sambutannya, Slamet Rosyadi menegaskan tekad FISIP Unsoed untuk bertransformasi menuju tingkat internasional, sejalan dengan semangat inovasi yang kini didorong para alumni.

Yayasan Bakti Karya Ikafu sendiri mengusung visi 'Bakti Kami untuk Almamater dan Negeri'.

Yayasan ini diproyeksikan menjadi wadah kontribusi alumni pada pendidikan, sosial-kemanusiaan, serta lingkungan.

Dalam bidang pendidikan, yayasan menargetkan penyediaan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu serta penyelenggaraan pelatihan pengembangan kompetensi.

Sementara di bidang sosial-kemanusiaan, program diarahkan pada pemberdayaan masyarakat dan bantuan darurat.

Sementara di bidang lingkungan, yayasan berkomitmen mendukung edukasi dan pengelolaan sampah di komunitas sekitar.

Selain itu, Yayasan Bakti Karya Ikafu akan berfungsi sebagai platform jejaring lintas profesi, memungkinkan alumni saling bertukar pengalaman dan membuka kolaborasi baru untuk kemajuan FISIP Unsoed maupun masyarakat luas.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak