Aku terdiam bersama secarik kertas yang mulai menguning
Kujaga ia meski telah berkeping
Berkalut rasa sepi yang berdendang
Benyambut rasa rindu pada seseorang
Di ufuk lembayung jingga
Aku menepi di sebuah gubuk senja
Bersama siluet si paruh baya
Berteman sepi sang figura
Pakaian lusuh dan garis wajahmu
Mengingatkanku pada yang kurindu
Meski dibalut dengan kerutan, rambut yang memutih dan secarik kertas yang tak
pernah lepas dari genggamanmu
Jelas, aku mengenalimu
Kala mata saling bertemu dalam tatap haru
Sungguh kuyakin itu kau
Yang kurindui tak kenal jemu
Aku kembali tuk penuhi ikrar baktiku hingga akhir senjamu