Pada sudut hati yang dipeluk sunyi
Ada suara-suara yang tersembunyi
Melagukan nada sepi kesendirian
Berlapis syair-syair penuh kegetiran
Ironi dan tragedi mendorong hasrat mencari sahabat
Berharap dalam segala masalah dapat menjadi obat
Suatu kebutuhan penting bagi setiap insan
Yang terlahir memerlukan pertemanan
Tak mudah mencari dari ribuan manusia
Tak jarang pencarian berakhir sia-sia
Ketika sekian mahkluk begitu pandai berkamuflase
Tindak dan tingkah penuh muslihat dalam berbagai fase
Begitu rentan tertipu kepalsuan penyamaran
Jalinan perkawanan satu persatu berguguran
Terinjak oleh ambisi, obsesi dan segala keributan
Meninggalkan satu hati luka terajam pengkhianatan
Dalam kehampaan ingin menjeritkan satu pertanyaan
Dimana dapat ditemukan satu insan laik persyaratan
Dari semua sakitnya luka dan pedihnya kekecewaan
Terlukis dalam angan gambaran sahabat impian
Adakah di antara manusia-manusia itu yang layak dijadikan pilihan
Dimana hati yang labil begitu mudah goyah oleh perubahan
Lalu tersadar bahwa tak akan ada satu pun yang sempurna
Mencarinya hanyalah melakukan perbuatan tiada guna
Cukuplah jika datang seseorang yang penuh pemahaman
Akan hakikat suatu hubungan persahabatan
Tak harus sempurna atau pun orang luar biasa
Cukuplah seseorang yang mampu mengelola rasa
Seperti layaknya kesabaran sebongkah batu
Setia mendengarkan walau belum bisa membantu
Seperti tegap dan kokohnya bangunan dinding
Terkadang menahan namun tak pernah menuding
Walau seringkali tingkahmu menyakiti matanya bagai pasir
Amarah dan kekesalannya tak juga membuat dirimu terusir
Dan kala lisannya memuntahkan kata-kata yang menggunung
Segala ucapan kebenaran itu akan membuatmu diam termenung
Dia yang tak hanya mengucap yang ingin kau dengar
Tapi juga fakta benar untuk membuatmu tegar
Jika kelak kau temukan seseorang itu
Peluklah erat-erat dengan hatimu
Borneo, September 2021