Jepang memang sangat menarik untuk dikunjungi dan dipelajari sejarah juga kebudayaannya. Bagi para pelancong, Jepang merupakan salah satu negara yang sangat ingin dikunjungi. Selain wisata kuliner, pemandangan yang indah adalah alasan ingin berkunjung ke sana.
Jika sudah berkunjung ke Jepang, jangan lupa untuk oleh-oleh sebagai kenang-kenangan. Salah satu oleh-oleh yang menarik adalah boneka kokeshi yang merupakan boneka asli negeri sakura. Boneka kokeshi apa sih? Pasti banyak yang belum mengetahui boneka asli Jepang ini. Penasaran? Berikut ini 7 fakta boneka kokeshi yang menarik untuk diketahui:
1. Sejarah awal boneka kokeshi
Kokeshi merupakan boneka yang terbuat dari bahan dasar kayu. Boneka ini pertama kali di buat di wilayah Tohoki, tepatnya di Shinchi Shuraku. Kokhesi doll dibuat pada masa kekaisaran Edo, yaitu sekitar tahun 1600-1868.
Pada saat musim dingin, para perajin kayu yang biasanya membuat peralatan rumah tangga, beralih membuat boneka kokeshi untuk dijual kepada wisatawan yang mengunjungi tempat pemandian air panas sebagai oleh-oleh.
2. Memiliki banyak nama
Secara umum boneka kokeshi ada dua jenis, yaitu kokeshi tradisional dan kokeshi modern. Kokeshi modern memiliki bentuk dan warna yang lebih bervariasi. Tren pembuatan kokeshi modern ini baru dimulai pada masa Perang Dunia II.
Selain itu, boneka ini memiliki banyak nama yang didasarkan pada lokasi pembuatannya, seperti Naruko, Yamagata, Nanbu, Tsugaru, Tsuchiyu, Yajiro, Zao-takayu dan banyak lagi.
3. Bentuknya sederhana
Pada kokeshi tradisional, boneka kokeshi memiliki bentuk yang sangat sederhana. Tidak seperti pada boneka yang ada saat ini, yang memiliki bentuk menyerupai anatomi tubuh manusia, bentuk kokeshi hanya tediri dari badan dan kepala saja tanpa lengan dan kaku. Selain itu kokhesi memiliki ukuran antara 5,7, dan 10 inchi.
4. Kokeshi tidak memiliki ekspresi wajah
Selain bentuk yang sederhana, boneka kokeshi juga dilukis dengan sangat sederhana. Pada kokeshi tradisional, biasanya untuk melukis mata hanya menggunakan dua buah titik tebal. Selain itu, ada juga yang hanya menggunakan sebuah garis kecil.
Dari cara melukis wajah yang hanya menggunakan titik atau garis, maka ekspresi dari kokhesi tidak bisa menggambarkan ekspresi wajah, entah itu bahagia, sedih, marah, dan ekspresi wajah lainnya.
4. Memiliki warna yang sederhana
Boneka kokeshi tradisional secara umum dicat dengan warna yang sederhana. Biasanya hanya dicat dengan dua warna saja, yaitu hitam dan merah atau kuning. Berbeda dengan kokhesi modern, pada kokhesi modern warna yang digunakan lebih bervariasi.
5. Arti dibalik kata kokeshi
Apakah kalian pernah bertanya mengapa boneka ini diberi nama 'kokeshi'? Secara etimologi, kata 'ko' memiliki arti 'kecil', sedangkan kata 'keshi' memiliki arti 'boneka', sehingga jika disatukan, arti kata 'kokeshi' adalah 'boneka kecil'. Jika dilihat dari fisik boneka ini memang memiliki ukuran yang kecil, jadi tidak salah jika dinamakan dengan boneka kokeshi.
6. Memiliki sejarah yang kelam
Dari segi etimologi, boneka kokeshi memang memiliki arti boneka kecil. Hal ini memiliki kesan lucu dan menggemaskan. Namun, dibalik bentuknya yang lucu, ternyata kokeshi memilki sejarah yang kelam. Ada pendapat lain mengenai asal mula pemberian nama 'kokeshi' pada boneka ini.
Kokeshi juga dipercaya berasal dari kata 'ko' yang berarti 'anak', dan kata 'kesu' yang berarti 'hapus/menghapus'. Jika kedua kata ini digabung, maka kokeshi memiliki dua kata 'hapus' dan 'anak'.
Hal ini dapat dikaitkan dengan sejarah yang terjadi pada masa pemerintahan Edo, yaitu adanya pratik pembunuhan bayi yang terjadi pada zaman itu karena dilanda kemiskinan.
7. Dijadikan hadiah bagi ibu hamil yang keguguran
Terdapat cerita yang mengatakan bahwa ada tradisi menjadikan boneka kokeshi sebagai hadiah bagi wanita hami yang telah kehilangan anaknya, baik itu karena keguguran maupun aborsi.
Itulah tadi penjelasan tentang boneka kokeshi, dibalik bentuknya yang lucu dan imut, ternyata memiliki sejarah yang kelam.