Membaca buku merupakan kegiatan yang sangat menghibur dan digemari hampir di seluruh kalangan. Terutama untuk kategori cerita anak, saduran cerita ringan dengan penokohan anak-anak yang selalu identik dengan segala tingkah laku dan tutur polos menggemaskan. Tetapi, terkadang kita juga sulit menentukan buku mana yang sekiranya cocok bagi selera kita.
Eitss...jangan risau dulu, rekomendasi buku-buku klasik ini diambil berdasarkan sejumlah ulasan positif dari berbagai lintas generasi yang membuat kepopulerannya tidak akan meredup tertelan zaman. Bahkan, buku-buku ini pernah diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar dan serial televisi, lho!
Mau tahu deretan buku klasik anak apa saja yang tersaji dalam artikel ini? Simak Selengkapnya!
1. Anne of Green Gables, 1908
Buku ini berkisah tentang seorang gadis kecil yatim piatu yang selalu tampak ceria dan penuh imajinasi bernama Anne Shirley. Anne gemar berkhayal, suka berceloteh dan kerap menamai sejumlah tumbuhan serta tempat yang ditemui. Tak jarang kepolosan sifat dan tingkah lucu menggemaskan Anne membuat kita jatuh hati.
Melalui kisah hidupnya, Anne ditinggal mati kedua orangtuanya akibat wabah penyakit, sering berpindah-pindah orangtua asuh sebagai pengasuh bayi hingga berakhir di panti asuhan. Anne akhirnya diadopsi oleh pasangan kakak-beradik.
Sayangnya, pihak panti asuhan melakukan kekeliruan, kedatangan Anne justru disambut dengan keterkejutan, sebab yang mereka menantikan bukanlah gadis kecil berkepang merah dan berbintik-bintik melainkan bocah lelaki. Nah, mulai dari titik ini, Anne akan mulai berupaya membuat mereka menyayanginya.
Gaya bahasa buku ini sangat mudah dimengerti, menarik dan penuh dengan berbagai permajasan. Sang penulis juga piawai melukiskan pemandangan alam dan suasana pedesaan kecil yang berlokasi di Avonlea, Kanada. Buku ini ditulis oleh Lucy Maud Montgomery serta memiliki banyak sekuel yakni, Anne of Green Gables, Anne Avonlea, Anne of the island and Anne of windy poplars. Netflix pernah mengadaptasi buku klasik ini dengan judul Anne with an E.
2. Alice in Wonderland, 1865
Jika Anne adalah gadis yang suka berimajinasi, lain halnya Alice yang benar-benar terjerembab di dunia imajinasi Wonderland melalui sebuah sumur tua di dalam hutan. Sifat Alice yang suka kepo, sedikit jumawa, dan blak-blakan kerap mengundang gelak tawa.
Meskipun begitu, Alice merupakan anak yang santun, seperti tak pernah menghardik orang dewasa, menjadi teman curhat si Mock Turtle, dan sama sekali tak mewajahkan kejijikan saat bertemu Dutchess si buruk rupa. Bahkan, Alice tak gentar melawan sang ratu hati merah, karakter antagonis jahat, yang bertindak semena-mena terhadap teman-temannya.
Sang penulis bernama Lewis Carroll sangat piawai memahami karakter anak-anak yang suka bereksplorasi seru dengan imajinasi mereka dan berpura-pura membayangkan segala hal yang menyenangkan. Buku ini pernah diadaptasi film layar lebar. Uniknya, antara novel dan filmnya sangat jauh berbeda.
3. Peterpan, 1953
Cerita anak yang menyajikan sebuah kisah petualangan para sahabat menuju Neverland bertemu makhluk-makhluk ajaib. Tetapi, setiap kisah petualangan pasti akan dibumbui dengan berbagai rintangan dan kesulitan.
Wendy, Jhon, dan Michel Darling bersama Peter, si bocah lelaki ajaib, dan Tingker Bell melakukan serangkaian aksi seru melawan Kapten Hook, si bajak laut bengis dan konco-konconya.
Kisah ini banyak sekali memberi pesan moral kepada anak-anak, seperti kesetiaan dan keberanian. Gaya bahasa yang digunakan cukup mudah dimengerti anak-anak.
4. Charlie and The Chocolate Factory, 1964
“Usaha tidak pernah mengkhianati hasil” adalah kalimat yang biasa kita dengar dari mana saja. Itulah yang coba disampaikan dalam buku satu ini. Suatu ketika seorang pengusaha pabrik coklat kaya raya menawarkan kepada setiap anak untuk menjadi pewaris pabrik selanjutnya dengan menyebarkan lima tiket emas ke seluruh dunia.
Charlie tahu betul tidak ada kesempatan baginya untuk menang, sebab ia berasal dari keluarga miskin, membeli coklat saja menjadi hal yang sulit. Hal itu lantas tak menyurutkan tekad Charlie mendapatkan tiket tersebut. Orangtua Charlie pun mendukung niatnya sepenuh hati.
Selain bungkusan cerita yang unik dan menarik, penyampaian pesan moral dalam buku ini juga sangat menyentuh hati para pembaca. Sikap pantang menyerah, mensyukuri hidup dan cinta keluarga adalah elemen kuat dalam buku ini. Wajib kamu baca!
5. The Secret Garden, 1911
Jangan pernah mengabaikan anak-anak saat mereka membutuhkan perhatian hanya karena lebih mementingkan urusan kerja. Mary adalah gadis kecil pembangkang, nakal, dan sangat manja sebab Mary berasal dari keluarga kaya bahkan bisa dibilang anak bangsawan. Ia tak pernah diasuh langsung oleh orang tuanya, alih-alih hanya mengandalkan pembantu.
Ketika orang tua Mary meninggal akibat wabah kolera di india, negara jajahan British. Ia dipulangkan kembali ke London tempat pamannya, sama seperti orangtuanya, pamannya juga kaya raya dan memiliki mansion besar dan untuk kedua kalinya, ia masih diperlakukan sama hingga sifatnya semakin menjadi-jadi. Tetapi, ketika Mary menemukan sebuah kebun rahasia seketika mengubah kepribadiannya. Mary menjadi anak yang baik hati dan penurut. Hmm...apa gerangan yang ada di kebun rahasia itu, ya?
Buku ini memiliki gaya bahasa yang sangat mudah dimengerti dan ringan. Buku ini pernah diadaptasi menjadi sebuah film kelurga dan mendapatkan rating yang bagus.
Nah, itulah deretan buku klasik anak yang paling direkomendasikan. Gimana, mana jadi favoritmu?