Brigita Meliala atau akrab disapa Idgitaf adalah seorang penyanyi sukses yang merintis karier dengan membuat video cover lagu-lagu hits di platform video pendek, tiktok. Hingga kini, akun tiktoknya sudah mencapai 2,5 juta pengikut. Dengan suara vokal yang unik dan improvisasi yang ciamik, Idgitaf berhasil menarik perhatian publik. Salah satu prestasi yang diraihnya adalah Best Performance di ajang Tiktok Awards Indonesia 2020.
Untuk membuktikan musikalitasnya, Idgitaf juga merilis single originalnya sendiri.Baru-baru ini, lagu berjudul 'Takut' yang dinyanyikan Idgitaf melesat naik menjadi hits yang diperdengarkan di mana-mana. 'Takut' ini merupakan single-4 Idgitaf setelah single 'Hal Indah Butuh Waktu Untuk Datang' pada Desember 2020, 'Terpikat Senyummu' pada Februari 2021, dan 'Berlagak Bahagia' pada Juli 2021.
Lagu 'Takut' bisa dibilang sebagai lagu paling booming yang pernah dirilis Idgitaf hingga saat ini, karena liriknya relate dengan kehidupan banyak orang. Lagu ini dirilis pada Oktober tahun lalu dengan diproduseri oleh Ezra Mandira 'HIVI!'.
Ternyata lagu 'Takut' ini diciptakan sendiri oleh Idgitaf lho. Ia tampak berhasil merefleksikan segala bentuk kekhawatirannya melalui lagu ini. Nah penulis ingin mengajak kamu untuk menyelami makna dari lagu ini.
Berikut adalah analisis makna dari lirik tiap baitnya:
"Sudah di kepala dua, harus mulai dari mana? Ambisiku bergejolak, antusias tak keruan, banyak mimpi-mimpi yang 'kan ku kejar".
Bait ini mewakili isi pikiranmu sebagai remaja yang baru beranjak dewasa. Usia dua puluh tahun menjadi tanda bahwa kamu bukan teenagers lagi. Masa yang penuh ambisi dan semangat mengejar mimpi, namun kamu takut dan kebingungan harus memulai dari tahap mana.
"Lika-liku perjalanan, ku terjebak sendirian, tumbuh dari kebaikan"
"Bangkit dari kesalahan, berusaha pendamkan kenyataan bahwa"
Di bait kedua, kamu berada di fase di mana kamu sudah mulai menemukan kesulitan dan ujian di tengah perjalanan. Lirik "Ku terjebak sendirian" menunjukkan bahwa kamu mulai kehilangan banyak orang dihidupmu, bahkan orang terdekat pun tak banyak membantumu menyelesaikan segala masalahmu. Kemudian kamu terpaksa harus bangkit dan tumbuh sendirian.
"Takut tambah dewasa, takut aku kecewa, takut tak seindah yang ku kira"
"Takut tambah dewasa, takut aku kecewa, takut tak sekuat yang ku kira"
Di sini, kamu si 'beranjak dewasa' mulai merasakan semua ketakutanmu. Takut semakin tua, takut untuk menghadapi hari berikutnya dan takut ekspektasimu hancur oleh realita yang ada. Lirik "Takut tak sekuat yang ku kira", menunjukan keraguan apakah kamu akan cukup kuat menghadapi kemungkinan-kemungkinan pahit yang akan terjadi.
"Aku tetap bernafas, meski sering tercekat"
"Aku tetap bernafas, meski aku tak merasa bebas"
Namun, di bait ini kamu tetap bangkit untuk berusaha, meskipun harus merasakan letih. Namun di sisi lain, kamu tidak merasakan kebebasan karena diburu oleh waktu.
Pertengahan 25Selanjutnya bagaimana?Banyak mimpi yang terkuburMengorbankan waktu tidurKu tak tahu apa lagi yang 'kan ku kejar
Usia 25-an adalah usai yang rawan quarter life crisis. Masa di mana kamu akan sering membandingkan dirimu dengan orang lain di segala aspek. Pencapaian orang lain yang menurutmu lebih tinggi sering kali membuatmu merasa tertinggal jauh dari mereka. Kamu semakin tersiksa dengan banyaknya kegagalan yang kamu alami, padahal kamu sudah mengorbankan banyak hal, termasuk waktu dan tenaga. Begitulah kamu ketika disiksa oleh ekpektasimu sendiri.
"Maaf jika, belum seturut yang dipinta"
"Maaf jika, Seperti tak tahu arah"
Rasa bersalah akan muncul di benakmu seiring banyaknya kegagalan yang kamu alami, rasa bersalah kepada orang tua, teman dan orang-orang terdekatmu karena kamu belum berhasil membahagiakan mereka, atau belum berhasil memenuhi ekspektasi mereka.Kamu bukan hanya harus meminta maaf kepada orang lain, tapi juga kepada dirimu sendiri. Memaafkan diri sendiri adalah hal yang sulit namun harus tetap kamu upayakan.
"Aku sudah dewasa, aku sudah kecewa, memang tak seindah yang ku kira"
"Aku sudah dewasa, memang tak sekuat yang ku kira"
"Engkau tetap bernafas, dan langkahmu 'kan terasa bebas"
"Dan hatimu 'kan terasa bebas, dan jiwamu 'kan terasa bebas"
Di sini kamu akan mulai menyadari bahwa ternyata kamu sudah berusaha semampumu. Sudah banyak gagal dan kecewa yang kamu rasakan. Kamu sudah memeluk dirimu sendiri dengan segala kurang dan lebihmu. Kamu mulai menyadari bahwa rasa takut itu adalah temanmu, bukan musuhmu. Rasa takut yang menjadi teman dalam hidup kamu, membuat kamu berkembang dan mengantarkan kamu sampai kamu jadi lebih berani. Ketika kamu mampu mengatasi ketakutanmu, maka sepenuh jiwamu akan merasakan kebebasan.
Itulah analisis makna lirik lagu 'Takut' dari Idgitaf. Lagu yang mengajakmu untuk menormalisasi rasa khawatir akan masa depan. Mari bersahabat dengan rasa takut, sampai timbul keberanian yang akan mengubah hidupmu. It's amazing song, kabarnya Idgitaf juga akan segera merilis EP pada 21 Januari 2022, sukses Idgitaf!