3 Nilai Kebaikan yang Bisa Dipetik dari Drama Korea Catch The Gost

Hikmawan Firdaus | Dwi Handriyani
3 Nilai Kebaikan yang Bisa Dipetik dari Drama Korea Catch The Gost
Drama Korea Catch The Ghost.[Viu]

Kim Seon Ho, aktor dan penyanyi ganteng kelahiran Korea Selatan di tahun 1986, begitu banyak deretan serial televisi, film, teater, variety show, hingga album single yang telah dilakoninya. Salah satunya drama Korea (drakor) yang berjudul Catch The Ghost.  Drakor yang memadukan genre komedi, action, romantis, dan investigatif, cocok dijadikan teman liburan parents.

Di dalam drakor ini, Soen Ho berduet maut dengan aktris, Moon Geun Young. Geun Young yang meraih ketenaran pertamanya sebagai bintang karena perannya sebagai Eun-suh muda dalam drama "Autumn in My Heart" (2000). Pada usia 21 tahun, Geun Young menjadi penerima Grand Prize "Daesang" termuda yang ia menangkan di SBS Drama Awards untuk serial Painter of the Wind (2008).

Geun Young di serial berjumlah 16 episode “Catch The Ghost” ini berperan sebagai Yoon Ryeung, seorang polisi muda yang mencari adik kembarnya bernama Yoo Jin, penderita autisme. Yoo Jin tiba-tiba menghilang di antara kerumunan orang di stasiun kereta bawah tanah. Demi mencari adik kembarannya, Yoon Ryeung memutuskan bergabung dengan kepolisian stasiun subway Wangsoori yang dipimpin oleh Go Ji Seok (Kim Soen Ho).  

Yoo Ryeung meyakini adiknya menjadi korban Hantu Subway, sebutan untuk buronan pembunuh berantai di kereta bawah tanah yang belum terungkap dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kasus Yoo Jin ini justru diabaikan oleh Ha Ma Ri (Jung Eugene), petugas polisi saat itu. 

Untuk menemukan kembarannya, Yoo Ryeung menghafalkan denah lokasi dari setiap stasiun bawah tanah. Bekerja sama dengan Ji Soek, mereka berupaya mengungkapkan pencopet lihai “Si Belalang” dan pembunuhan  berantai di sepanjang subway yang akan membawanya untuk menemukan Yoo Jin pula.

Akan tetapi, drakor bergenre gado-gado ini bukan sekedar menarik untuk diikuti, namun juga memiliki beberapa nilai kebaikan yang dapat kalian ambil hikmahnya.

1. Keluarga adalah harta yang paling berharga

Tim Kepolisian Subway Wangsoori
Tim Kepolisian Subway Wangsoori

Kegigihan Yoo Ryeung mencari adiknya menunjukan kecintaan yang luar biasa terhadap satu-satunya anggota keluarga yang masih ada karena orang tuanya sudah meninggal dunia. Yoo Ryeung bahkan menggambarkan peta jalan untuk Yoo Jin apabila terpisah dari dirinya dan tersesat.

Belum lagi, dikisahkan pula bagaimana kesabaran Ji Seok menghadapi ibunya yang memiliki gangguan jiwa, demensia akut, dan dirawat di rumah sakit jiwa. Ji Seok hanya bisa meneteskan air mata tatkala ibunya melupakan siapa dirinya. Bahkan, berpura-pura menjadi pacar ibunya dulu, yang tak lain adalah representasi almarhum ayahnya saat berpacaran dengan si ibu.

Hal ini mengingatkan kita, keluarga adalah harta yang paling berharga. Yang selalu bersedia mendampingi saat kaya atau miskin, suka maupun duka, ketika sakit atau sehat, hingga yang paling bersedih hati ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Jadi, jangan pernah meninggalkan keluarga kita ya seberat apapun ujian dan cobaan yang dialami.

2. Belajarlah berempati di fasilitas umum

Korban Pembunuh Berantai
Korban Pembunuh Berantai "The Ghost"

Pembunuhan berantai yang terjadi di kereta api bawah tanah merupakan balas dendam Kim Hee Joon yang diperankan oleh Kim Gun Woo kepada para penumpang kereta yang apatis. Keapatisan, kecuekan mereka dianggap Hee Joon yang menyebabkan anak semata wayangnya Sae Bom meninggal dunia.

Disadari atau tidak, peristiwa yang tidak berempati kepada kesulitan orang lain yang kerapkali terjadi di fasilitas umum. Berpura-pura tidur di kereta listrik yang penuh di depan lansia yang berdiri, adapula orang-orang yang sehat tanpa sungkan menduduki bangku prioritas untuk lansia, penyandang cacat, ibu hamil di bis umum/kereta listrik.

Banyak kejadian pula terjadi para pengendara motor yang tidak sabar menggunakan trotoar untuk mengejar perjalanannya, menerobos zebra cross yang menyulitkan pejalan kaki untuk menyebrang, dan banyak hal lainnya.

Empati kepada sesama manusia dan makhluk hidup hendaknya diajarkan sejak kecil ataupun semenjak dalam kandungan. Demikian pula, keteladanan yang baik hendaknya dilakukan oleh para orang tua di depan anak-anaknya ataupun tidak sebagai kewajiban sesama manusia dan makhluk Tuhan untuk saling menjaga dan membantu.

3. Gugah kepedulian terhadap penyandang disabilitas/berkebutuhan khusus

Adik kembaran Yoo Ryeung, Yoo Jin
Adik kembaran Yoo Ryeung, Yoo Jin

Kehadiran Yoo Jin sebagai penyandang autisme mengajarkan kita untuk peduli kepada para difabel maupun orang-orang yang berkebutuhan khusus. Kesabaran menghadapi mereka, bahkan mengerti dan bersedia membantu kesulitannya ketika berada di faslitas umum.

Alhamdulillah, kota megapolitan Jakarta pun berbenah sebagai kota yang ramah anak dan penyandang disabilitas. Ketersediaan lift di jembatan penyeberangan, menyediakan bangku prioritas pada kendaraan umum, adanya kursi roda di stasiun kereta, dll menunjukkan kepedulian kepada orang-orang yang kesusahan mengakses fasilitas umum.

Perlahan namun pasti, berbenah untuk menjadi kota yang lebih baik. Namun, tak dipungkiri banyak kejadian pula perilaku orang-orang yang membully, menghardik, menyakiti fisik maupun mental dari para penyandang disabilitas/berkebutuhan khusus. Lagi-lagi peran keluarga begitu penting untuk membentuk karakter dan kepribadian anak-anaknya yang sopan, santun, dan peduli kepada sesama, serta senang membantu kesulitan orang lain.

Jadi, tertarik menonton “Catch The Ghost”? Kalian bisa menontonnya dari berbagai aplikasi berbayar untuk kualitas video yang lebih baik dan tanpa iklan. Para penggemar Kim Seon Ho mari merapatkan barisan. Dijamin gak menyesal loh menonton serial ini. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak