Ulasan Buku Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?: Puisi Sapardi yang Bersifat Imajis

Ayu Nabila | Fachry Fadillah
Ulasan Buku Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?: Puisi Sapardi yang Bersifat Imajis
Buku Ada Berita Apa Hari Ini Den Sastro? (DocPribadi/ fachryfadillah)

Bila kita berbicara tentang Sapardi Djoko Damono, maka akan terlintas di benak kita tentang seorang sastrawan yang telah banyak sekali melahirkan karya hebat. Puisi-puisinya, cerpen, novel, bahkan karya terjemahan, sudah lazim menjadi karya beliau. Selain itu, beliau juga merupakan seorang cendekiawan dan intelektual yang diangkat oleh Universitas Indonesia sebagai guru besar Sastra Indonesia di Fakultas Sastra. 

Kali ini, saya akan mengulas salah satu buku kumpulan puisinya dari sekian banyak karya-karya sastra beliau, dan buku kumpulan puisinya yang akan saya ulas ialah buku kumpulan puisi dengan judul "Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?"

Pertama kali bila kita membaca judul bukunya tersebut, mungkin pikiran kita akan tertuju pada seorang aktris berkebangsaan Indonesia, yakni Dian Sastrowardoyo. Apa mungkin Pak Sapardi terinspirasi oleh Dian Sastro ketika menciptakan karyanya tersebut? Entahlah. Namun sangat mungkin sekali kalau Pak Sapardi mengambil sebuah lirik pada sebuah lagu karya Jason Ranti yang berbunyi "Ada berita apa hari ini, Dian Sastro? Hidungmu abadi nyaris seperti puisi."

Terlepas buku ini terinspirasi dari siapa, jelaslah bahwa pada buku ini terdapat sebuah nama yang menjadi daya tarik utamanya, yakni Den Sastro sebagai ikon buku ini. Adapun karakteristik yang menjadi daya tarik dalam buku ini akan saya ulas di bagian selanjutnya.

Daya tarik yang kedua dalam buku "Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?" ialah bentuk puisinya yang berparagraf menyerupai prosa. Pak Sapardi tidak menggunakan gaya penulisan puisi seperti pada umumnya, tetapi menggunakan bentuk karangan prosa sebagai bentuk puisinya. Dari kedua belas judul puisi dalam buku ini, hampir semuanya berbentuk prosa. Selain itu, di dalam penulisan puisinya, Pak Sapardi juga menyisipkan beberapa cakapan yang mendukung jalannya peristiwa dalam puisinya. 

Daya tarik yang ketiga dalam buku "Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?" ialah sifatnya yang imajis. Seperti yang terdapat pada karya-karya puisinya yang lain, seringkali Pak Sapardi menggunakan metafor-metafor atau majas yang sifatnya imajis guna menciptakan suatu 'efek' tertentu dalam puisinya. Akan tetapi, dalam bukunya ini, Pak Sapardi menggabungkan sifat ceritanya yang imajis dengan gaya berceritanya yang liris. Dengan begitu, dalam bukunya ini Pak Sapardi seakan-akan tengah mendongeng kepada para pembacanya. 

Daya tarik yang keempat dalam buku ini ialah salah satu judul puisinya yang tidak biasa. Pak Sapardi, dalam bukunya ini memberi sebuah judul pada salah satu puisinya dengan judul "Surah Penghujan: Ayat 1-24". Dalam judul puisinya yang hanya satu buah tersebut, Pak Sapardi kemudian membagi-bagikan puisinya ke dalam beberapa bagian, yang tertera pada " Ayat 1-24". Dengan begitu, puisinya yang hanya satu buah itu menjadi bercabang. Selain keunikannya dalam membagi beberapa puisinya ke dalam beberapa bagian, Pak Sapardi juga menciptakan sebuah judul puisi yang tidak biasa tetapi luar biasa. Dengan judul puisinya tersebut, Pak Sapardi seakan-akan hendak menciptakan sebuah karya puisi sebagai upayanya dalam neniru kitab suci. 

Itu tadi ulasan mengenai sebuah buku kumpulan puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul "Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?"Adapun ulasan ini bersifat pribadi dan merupakan hasil analisis saya pribadi. Dia akhir kalimat saya ucapkan terima kasih, dan semoga ulasan saya ini dapat bermanfaat. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak