Ayah Edy Menjawab: 100 Masalah dan Solusi Tentang Parenting

Hernawan | al mahfud
Ayah Edy Menjawab: 100 Masalah dan Solusi Tentang Parenting
Ayah Edy Menjawab (dok.pribadi/AM)

Mengasuh dan mendidik anak dengan baik memang bukan perkara mudah. Tak sedikit orangtua yang dibuat stres karena tak sanggup meladeni tingkah anaknya. Namun, bukan berarti orangtua tak bisa belajar untuk menjadi orang tua yang baik bagi anaknya. 

Melalui buku berjudul Ayah Edy Menjawab ini, Ayah Edy membagikan tips untuk mengatasi berbagai persoalan yang sering dihadapi orangtua dalam mendidik anak. Konsultan parenting dan penggagas Indonesian Strong from Home ini menjawab 100 pertanyaan yang diajukan orangtua tentang masalah sehari-hari dalam membesarkan anak. 

Misalnya, orangtua sering menyerah ketika anak menangis. Apa saja yang diinginkan anak akan sulit ditolak orangtua jika anak sudah menangis. Padahal, keinginan tersebut sering kurang baik. Hal ini juga menjadi salah satu persoalan yang dijawab Ayah Edy. 

Menurutnya, jika anak menggunakan tangisan untuk mendapatkan apa yang diinginkan dan orangtua terus menuruti, bukan tidak mungkin anak akan terus melakukannya. Ayah Edy menegaskan, orang tua harus tetap tenang,  konsisten, dan tidak terpancing tangisan anak. 

Orangtua bisa menasihati dengan kalimat-kalimat positif yang memberi pengertian pada anak. Ketika sudah tenang dari tangis atau amarahnya, biasanya anak kembali bersedia untuk berkomunikasi kembali dengan orangtua. Jika sudah begitu, sambutlah dengan positif. “Misalnya memberi pelukan dan mengatakan jika ia memang anak yang hebat dan baik,” kata Ayah Edy (halaman 5).

Anak juga kerap memilki benda kesayangan yang tak bisa dipisahkan. Seorang ibu bertanya pada Ayah Edy tentang anaknya yang tak bisa lepas dari bantal sapi kesayangannya sampai bantal tersebut kumal dan kotor. Ketika mau dibersihkan, anak marah-marah. 

Ayah Edy mengatakan, sebaiknya jangan paksa anak melepaskan benda kesayangannya. Jika orangtua ingin membersihkan, maka bisa dengan memberi pilihan. Misalnya mengatakan, “Kakak boleh pilih, bonekanya mau dibersihkan, diganti dengan yang baru, atau dibuang?” (halaman 69). Anak biasanya akan bersedia menyerahkan boneka tersebut untuk dicucui. 

Di samping seputar keseharian, buku ini juga mengulas persoalan lain yang kerap dialami orangtua dalam mengasuh dan membersarkan anak. Seperti tentang toilet training, mengatur soal makan anak, sampai bagaimana melatih kemandirian, kedisiplinan, dan tanggung jawab anak. Ayah Edy juga memberi tips tentang interaksi anak dengan keluarga, lingkungan sosial, lingkungan sekolah, hingga tips-tips kekinian seperti persoalan anak dan  televisi, game, internet, dan gadget.

Problem orangtua era sekarang juga terkait gadget. Ayah Edy menegaskan, tidak seharusnya anak yang masih di bawah umur dikenalkan dengan game dan internet, sebab kita tahu banyak konten negatif. Bagi anak yang sudah telanjur keranjingan game, orangtua harus memberi batasan waktu dan memberi substitusi pengganti. Biasanya anak terus bermain game karena tak ada kegiatan lain. Orang tua harus mengisi kekosongan waktu anak, misalnya mengajak anak bermain di luar rumah (halaman 232). 

100 pertanyaan di buku ini mengungkap banyak pengetahuan baru yang penting dipahami orangtua. Jawaban-jawaban Ayah Edy begitu jelas, sederhana, inspiratif, tapi juga aplikatif dan masuk akal. Tips-tips atau solusi yang diberikan bisa diterapkan para orangtua dengan baik, asal serius dan konsisten melakukannya. 

Ayah Edy juga menegaskan, demi kesuksesan mendidik anak, ada syarat mutlak yang harus disadari orangtua. Yakni mengasuh dengan didasari ketulusan dan keikhlasan, penuh kesabaran, tekun dalam melakukan prosesnya, serta konsisten antara ucapan dan tindakan. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak